... bangsa dan negara kami tengah Engkau uji sekarang ini. Tolonglah kami...
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanjatkan doa melalui kicauan di akun twitter-nya, @SBYudhoyono, setelah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan penetapan tersangka calon kepala Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan, tidak sah.

Tujuh kicauan doa SBY diunggah Senin siang, dengan tanda *SBY*, yang berarti dialah penulisnya. 

"Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Pemimpin, bangsa dan negara kami tengah Engkau uji sekarang ini. Tolonglah kami," demikian kicauan pertama SBY.

Berikutnya SBY berdoa agar Allah memberi pencerahan batin dan kekuatan akal sehat kepada para elit dan pemimpin bangsa, agar dapat mengambil pilihan yang tepat dan bijak.

SBY juga menulis bahwa di balik prahara ini, ternyata banyak kisah dan drama yang berkaitan dengan nafsu untuk meraih kekuasaan.

"Tak semua cerita di balik layar itu kami ketahui. Tetapi Engkau Maha Tahu. Karenanya, setelah Kau berikan pelajaran, tolonglah kami," tulis SBY.

SBY memohon agar para pemimpin dituntun mengutamakan kepentingan negara, bukan kepentingan pribadi masing-masing.

"Meskipun banyak yang berkuasa di negeri ini, tetapi Engkaulah yang Maha Kuasa. Bimbinglah agar kekuasaan mereka digunakan dengan benar," kicau SBY berikutnya.

"Dengan kekuasanMu pula ya Allah, semoga kemelut politik ini segera berakhir. Masih banyak tugas negara dan pemimpin untuk rakyat Indonesia," tutup SBY dalam doanya. 

Kemelut kepemimpinan Kepolisian Indonesia dan perseteruan institusi ini dengan KPK telah memasuki bulan kedua. Presiden Jokowi telah berkali-kali menyatakan akan menetapkan keputusan soal ini dalam waktu "secepatnya". 

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015