Tangerang (ANTARA News) - Delapan ruas jalan utama di Kabupaten Tangerang, Banten, rusak parah akibat banjir sehingga menghambat arus lalu lintas.

"Perlu perbaikan segera karena memang telah dianggarkan DPRD Banten, saat ini tinggal menunggu perbaikan," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Senin.

Menurut dia, jalan yang rusak tersebut yakni Legok-Karawaci, Curug-Jaha, Tigaraksa-Cisoka, Malangnengah-Tigaraksa, Teluknaga-Dadap, Kronjo-Mauk, Legok-Parung Panjang dan Mauk-Teluknaga.

Namun Ahmed tidak dapat menjelaskan panjang jalan yang rusak tersebut karena merupakan kewenangan dari aparat terkait Pemprov Banten.

Sedangkan jalan yang rusak itu sejak awal musim hujan dan diperparah ketika banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang.

Pihaknya berupaya untuk melakukan koordinasi dengan aparat berwenang di Pemprov Banten agar perbaikan segera diwujudkan supaya kendaraan dapat lancar melintas.

Akibat kerusakan jalan, maka kemacetan sering terjadi karena pengendara memperlambat kecepatan terutama bagi pemilik mobil jenis sedan agar tidak terperosok masuk lubang.

Kerusakan jalan terbanyak di kawasan Pantai Utara (Pantura) seperti di Kecamatan Kronjo, Mauk, Teluknaga akibat banjir.

Menurut dia, pihaknya banyak mendapatkan laporan warga ihwal kerusakan jalan tersebut termasuk ketika melakukan kunjungan kerja ke Pantura.

Sementara itu, anggota DPRD Banten Muhammad Faisal mengatakan perbaikan jalan provinsi sebesar Rp8 triliun tersebar untuk lima kabupaten dan tiga kota di Provinsi Banten.

Faisal menambahkan pihaknya berupaya untuk perbaikan segera meski dana yang tersedia itu dianggap masih kurang.

Padahal sebelumnya, banjir yang melanda Kabupaten Tangerang, merendam sebanyak 43 desa di 22 kecamatan, menyebabkan lebih dari 90.000 jiwa mengungsi dan merusak sejumlah ruas jalan.

Pewarta: Adityawarman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015