... hari ini harga solar masih sama, yaitu Rp6.400/liter...
Semarang (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region 4 Jawa Tengah-DIY masih menunggu keputusan pemerintah terkait harga solar.

"Hingga hari ini harga solar masih sama, yaitu Rp6.400/liter, mengenai kemungkinan penurunan harga BBM subsidi ini kami juga masih menunggu kepastian dari pemerintah," kata Staf External Relations Marketing Operation Pertamina Jawa Tengah-DIY, Reno Fridaryanto, di Semarang, Senin.

Pertamina juga belum bisa memastikan mengenai jumlah konsumsi BBM jenis solar setelah isu mengenai penurunan harga tersebut didengungkan.

"Untuk konsumsi harian bulan Februari belum bisa dipastikan karena masih berjalan. Rata-rata konsumsi harian pada bulan Januari lalu mencapai 4.112 kiloliter untuk Jawa Tengah-DIY," katanya.

Mengenai kuota sejauh ini Pertamina belum memperoleh angka pasti dari BPH Migas. Sedangkan untuk realisasi konsumsi solar Jateng-DIY sepanjang tahun lalu mencapai 2 juta kiloliter dengan rata-rata konsumsi harian mencapai 5.492 kiloliter.

Sementara itu, penurunan harga BBM jenis pertamax dan premium yang terjadi pada tanggal 19 Januari lalu memicu peningkatan konsumsi dua jenis BBM ini hingga 9 persen. Diprediksikan kondisi yang sama juga akan terjadi jika harga solar jadi diturunkan.

"Untuk rata-rata konsumsi harian pertamax pascapenurunan harga mencapai 1.040 kiloliter, padahal sebelumnya hanya di kisaran 958 kiloliter," katanya.

Sedangkan untuk jenis premium, sebelum kenaikan rata-rata konsumsi harian mencapai 8.816 kiloloter, pascapenurunan harga menjadi 9.948 kiloliter.

Dibandingkan dengan dua jenis BBM itu, saat ini solar menjadi satu-satunya BBM yang masih disubsidi pemerintah yaitu dengan besaran subsidi Rp1.000/liter. Harga diberlakukan sama di seluruh Indonesia.

Kondisi tersebut berbeda dengan premium yang harganya sudah tidak lagi disubsidi pemerintah sehingga penetapan harganya tidak sama di sejumlah wilayah. Khusus Pulau Jawa dan Madura harga premium yaitu Rp6.700/liter, Pulau Bali Rp7.000/liter, sedangkan di luar Pulau Jawa, Madura, dan Bali harga premium sebesar Rp6.600/liter.

Sebelumnya, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofyan Wanandi, mengatakan pemerintah berencana kembali menurunkan harga BBM jenis solar dan premium pada 15 Februari 2015. Kebijakan diambil seiring tren harga minyak dunia yang terus turun.

Pewarta: Aris Widiastuti
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015