Madiun (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota AKBP Farman menjamin perayaan Tahun Baru Imlek 2015 berjalan lancar dan kodusif.

"Dari hasil deteksi dini yang dilakukan jajaran kepolisian, tidak ditemukan indikasi yang mengarah kepada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar AKBP Farman kepada wartawan di Madiun, Jawa Timur, Senin.

Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau seluruh jajarannya untuk siaga di sejumlah tempat keramaian dan rawan yang telah ditentukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ia juga meminta masyarakat untuk saling menghormati perbedaan antarumat beragama agar tidak terjadi gesekan ataupun konflik sosial.

Lebih lanjut Farman menjelaskan, untuk mengamankan perayaan Imlek di Kota Madiun, pihaknya akan menyiagakan sebanyak 300 anggota atau personelnya.

Jumlah tersebut masih ditambah lagi dengan bantuan pengamanan dari pihak TNI, Banser, dan anggota pencak silat yang totalnya mencapai 50 orang.

"Untuk pengamanan kami melibatkan TNI, Banser, dan pencak silat. Jadi kurang dan lebihnya ada sekitar 350-an personel," kata dia.

Sementara, para petugas Tri Darma Hwie Ing Kiong Kota Madiun juga telah melakukan beberapa persiapan menjelang Imlek. Di antaranya dengan melakukan pembersihan patung-patung lambang dewa mereka.

"Pembersihan patung tersebut bertujuan agar saat perayaan Imlek nanti dapat berjalan lancar dan aman," kata Humas Klenteng HwieIng Kiong Madiun, Lianawati.

Menurut dia, jumlah patung yang telah dibersihkan mencapai 50 patung. Sesuai tradisi, petugas membutuhkan waktu hingga empat hari untuk membersihkan patung-patung tersebut sebelum perayaan Imlek dimulai. 

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/Louis Rika
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015