Jakarta (ANTARA News) - Suhu kota suci Mekah mencapai 22 derajat Celcius hingga 32 derajat Celcius, sedangkan cuaca kota suci Madinah cukup dingin pada kisaran antara 13 derajat Celcius hingga maksimal 22 derajat Celcius. Menurut MCH dari kantor berita Arab Saudi, SPA, Selasa, kota pelabuhan Jeddah kini memiliki suhu minimal 21 derajat Celcius dan maksimal 32 derajat Celcius dan kota Riyadh pada 10 derajat Celcius minimal dan 18 derajat Celcius pada suhu maksimal. Sedangkan, kota terdingin yang terekam dalam berita tersebut adalah Hail dengan suhu minimal 05 derajat Celcius dan maksimal pada suhu 16 derajat Celcius. Disusul Abha dengan minimal 9 derajat Celcius dan maksimal 21 derajat Celcius. Sebelumnya mantan Kepala Bidang Sanitasi, Surveilance dan Perbekalan Haji di Arab Saudi, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2005 Muchlis Manguluang mengatakan, meskipun cuaca di tanah suci untuk musim haji tahun ini masih jatuh pada musim dingin, namun hendaknya jangan sampai terkecoh sehingga merasa tidak haus dan tidak perlu minum. "Karena itu calon jamaah haji diharapkan untuk selalu sedia air dan minum 100 cc per jam untuk mencegah dehidrasi," katanya. Berbeda dengan Indonesia yang kadar airnya dalam udara mencapai 90 persen sehingga terasa lembab, di Arab Saudi iklim yang sangat kering membuat kandungan air pada tubuh cepat menguap, sehingga jika air dalam tubuh tidak digantikan, jemaah bisa tewas karena kehabisan kadar air (dehidrasi), ujarnya. Untuk musim dingin yang masih akan dihadapi kali ini, lanjut Muchlis, jamaah diminta mempersiapkan kain ihram yang tebal, jaket, hingga krem pelembab. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006