Jakarta (ANTARA News) - Masalah dalam hubungan seksual bisa mengganggu keseimbangan hidup pasangan suami isteri 60 hingga 70 persen, menurut Psikolog untuk urusan seksual, Zoya Amirin.

"Untuk masalah urusan ranjang", bisa ganggu 60-70 persen keseimbangan hidup. Tapi, secara umum kalau kita punya masalah di luar hubungan seksual, keseimbangan hidup kita (pasutri) terganggu sekitar 30-40 persen," ujar Zoya dalam acara peluncuran website khusus masalah Disfungsi Ereksi di Jakarta, Selasa.

Zoya mengatakan, masalah dalam hubungan seksual pasutri salah satunya dipicu terjadinya disfungsi ereksi pada suami. Disfungsi ereksi merupakan kondisi tidak mampunya alat vital laki-laki (penis) mencapai dan mempertahankan kondisi ereksi saat melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.

"Masalah disfungsi ereksi yang dialami pria tidak jarang menyebabkan depresi dan menyebabkan stres baik pribadi yang mengalami maupun dalam hubungan interpersonal," kata dia.

Menurut dia, beberapa perilaku misalnya sering menganggu orang lain misalnya dengan cara menggoda atau bergosip biasanya menandakan kehidupan seksual orang itu tidak bekerja.

"Demen gangguin orang, ngerumpi, itu biasanya bisa jadi tanda kehidupan seksualnya enggak bekerja," kata Zoya.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015