Tangerang (ANTARA News) - Kesebelasan Persita Tangerang, Banten, batal melakukan latih tanding dengan tim Pelita Bandung Raya (PBR) di lapangan Armed Cimahi, Jawa Barat, sebelum kompetisi Divisi Utama PSSI bergulir.

"Kami sudah mendapatkan laporan dari pengurus PBR bahwa mereka membatalkan dengan alasan laga perdana menghadapi Persija Jakarta," kata pelatih Persita Bambang Nurdiansyah di Tangerang, Rabu.

Menurut dia, padahal sebelumnya manajemen PBR sudah merestui untuk laga tanding tapi terbentur jadwal kompetisi Indonesia Super Leage (ISL) 2015.

Padahal sesuai rencana latih tanding digelar Kamis (19/2) tapi akhirnya dibatalkan karena harus bertemu Persija Jakarta pada Minggu (22/2).

Bambang mengatakan pihaknya maklum atas pembatalan tersebut karena PBR tentu lebih mengutamakan laga sesungguhnya ISL.

Dia mengatakan latih tanding tersebut untuk menambah jam terbang bagi pemain muda menjelang Divisi Utama karena sebelumnya pernah menghadapi Barito Putra, Persiram Raja Ampat dan Pengcap PSSI Jakarta Barat.

Pelatih merekrut sejumlah pemain muda hasil pembinaan Persita U-21 seperti Dzikri Akbar, Hendri Rivaldy, Angga Wijaya dan Dhika Denhas yang diturunkan pada Divisi Utama.

Namun setelah latih tanding tersebut kinerja para pemain muda mulai menunjukkan kemampuan dan tidak lagi "demam panggung" ketika berhadapan dengan senior.

Bambang mengatakan sebelumnya pemain muda enggan untuk adu kecepatan dan merebut bola, ini merupakan salah satu kelemahan yang perlu diperbaiki.

Pemain muda itu memiliki keunggulan dilihat dari tubuh mereka yang lebih tinggi ketimbang pemain lawan dan mereka harus mampu menanggung risiko untuk merebut bola di udara.

Sementara itu, General Manajer Persita Eka Wibayu mengatakan pihaknya telah menetapkan markas pertandingan selama kompetisi Divisi Utama 2015 di Stadion Maulana Yusuf di Serang, setelah mendapatkan izin dari pengelola.

Eka mengatakan pihaknya telah menjalin nota kesepahaman dengan pengelola stadion yakni aparat Disporbudpar Kota Serang.

Salah satu alasan tim terpuruk karena tidak memiliki markas dan harus berpindah ke beberapa stadion seperti si Jalak Harupat, Bandung, stadion Singaperbangsa, Karawang serta di Kabupaten Kuningan, Jabar.

Pewarta: Adityawarman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015