New York (ANTARA News) - Kurs dolar menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), didukung data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang positif.

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat, Kamis, menyatakan, dalam pekan yang berakhir 14 Februari, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran disesuaikan secara musiman di negara tersebut turun 21.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya menjadi 283.000, lebih rendah dari konsensus pasar 290.000.

Greenback juga didukung oleh investor yang mendapatkan kembali kepercayaan dalam kenaikan suku bunga bank sentral tahun ini, risalah untuk pertemuan terakhir Federal Reserve menunjukkan para pejabat khawatir bahwa menaikkan suku bunga yang terlalu cepat akan menghambat pemulihan ekonomi.

Namun para analis mengatakan risalah pertemuan itu sudah tertinggal, karena mereka hanya mencerminkan apa yang para pembuat kebijakan perkirakan sebelum rilis laporan "payroll" (penggajian) yang kuat pada Januari.

Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1365 dolar dari 1,1378 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5414 dolar dari 1,5439 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7788 dolar dari 0,7817 dolar.

Dolar AS dibeli 118,99 yen Jepang, lebih tinggi dari 118,77 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9497 franc Swiss dari 0,9436 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2495 dolar Kanada dari 1,2425 dolar Kanada. 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015