Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis menyatakan Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air telah bersedia mengangkut penumpang Lion Air yang telantar akibat penundaan atau delay.

"Maskapai Garuda Indonesia siap memberikan bantuan dalam rangka untuk membantu menerbangkan bagi penumpang yang tertunda. Sriwijaya Airline juga sudah siap dan sekarang sedang dikoordinasikan dengan penerbangan lainnya," kata Fary dalam keterangan pers di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Dia juga mengatakan TNI dan Polri sudah berada di bandara untuk turut mengamankan kondisi di sana.

"Berkaitan dengan dukungan Angkasa Pura II untuk memberikan talangan khusus bagi penumpang yang menginginkan supaya ada refund dan itu sudah dilakukan langkah-langkah tersebut," kata Fary.

Dia mengatakan, akibat delay Lion Air selama dua hari sejak tanggal 17-18 Februari, 140 penerbangan Lion Air terganggu.

"Sementara ini kita dapat konfirmasi bahwa tanggal 17 Februari ada 3 pesawat yang rusak dan mengganggu 70 rute penerbangan Lion dan kemudian tanggal 18 Februari  rusak lagi 3 dan jumlahnya 6 pesawat Lion Air yang rusak dan itu mengganggu 140 rute penerbangan," demikian Fary.


Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015