Zul Sikumbang Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf mengatakan, dari laporan sementara yang ia terima dari dua tim yang melakukan sidak ke PT Kalbe Farma dan RS Siloam Tangerang, terdapat beberapa keanehan, terutama tentang ampul (tempat obat suntik dari kaca berbentuk tabung kecil).

"Laporan sementara dari Pak Pius (pimpinan rombongan ke PT Kable Farma) dan Irma Suryani (pimpinan rombongan ke RS Siloam), terdapat beberapa keanehan-keanehan," kata Dede Yusuf di Jakarta, Jumat.

Keanehan-keanehan yang dilaporkan adalah proses peyimpanan, prosedural dan kemasan-kemasan ampul.

"Misalnya tinggi ampul berbeda 0,7 cm dengan yang lain, beratnya beda 1,1 mm, warna ampul yang sama untuk dua obat yang beda, stiker ampul warna coklat, ada merah. Yang menjadi tanda tanya besar, dari ampul yang diperiksa BPOM, hanya 2 ampul yang tercemar yang digunakan pada pasien," katanya.

"Dari laporan tim yang sidak ke PT Kalbe Farma, ribuan ampul/ produk, kok cuma dua ampul yang berbeda, Ini jadi pertanyaan besar. Bisa saja berasumsi persaingan bisnis, apakah ini titipan khusus atau bagaimana," kata Dede Yusuf.

Meskipun demikian, dirinya mengatakan, bahwa hal ini adalah laporan sementara.

"Namti kita akan kumpulkan semua bahan-bahan, lalu kita undang pihak-pihak yang lebih paham soal ini," kata Dede Yusuf.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015