London (ANTARA News) - Kapten Chelsea John Terry pada Sabtu ikut mengutuk insiden rasis yang melibatkan para penggemar klubnya di Paris pada awal pekan ini, dengan menyebut hal itu "tidak dapat diterima."

Chelsea telah menskors lima orang dari lapangan Stamford Bridge mereka setelah rekaman video memperlihatkan sejumlah penggemar mencegah seorang pria kulit hitam menaiki kereta api bawah tanah di Paris pada Selasa dan menyanyikan lagu-lagu rasis.

Menulis pada program pertandingan untuk pertandingan kandang Chelsea di Liga Utama Inggris melawan Burnley, Terry -- yang dirinya sendiri pernah diskors dan didenda karena kasus pelecehan rasial terhadap pemain lawan pada 2012 -- berkata, "Sepak bola merupakan olahraga untuk semua orang."

"Itu adalah salah satu alasan utama mengapa kita mencintainya, dan apa yang terjadi di metro (kereta bawah tanah) Paris tidak dapat diterima. Klub bereaksi cepat untuk mengatasi situasi itu dan akan terus melakukannya."

Pria itu, yang diidentifikasi oleh media Prancis sebagai Souleymane S, berulang kali didorong sehingga tidak bisa memasuki gerbong kereta api oleh sejumlah penggemar Chelsea, yang kemudian bernyanyi, "Kami rasis, kami rasis, dan itulah hal yang kami sukai!"

Insiden itu, yang memicu banyak kecaman dan penyelidikan polisi di Inggris dan Prancis, terjadi sebelum Chelsea bermain imbang 1-1 dengan Paris Saint Germain pada pertandingan Liga Champions yang berlangsung pada Selasa.

Ketua Chelsea Bruce Buck juga mengekspresikan rasa kesalnya terkait insiden itu, sambil menyebut apa yang terjadi itu sebagai "persimpangan jalan" bagi klub.

"Meski hanya grup kecil berisi sedikit orang yang terlibat, itu memperlihatkan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memerangi diskriminasi -- dalam semua bentuk," tulis Buck dalam program itu.

"Kami bertekad melakukan semua yang kami mampu untuk menghapusnya."

Pertemuan Chelsea dengan Burnley telah dijadwalkan untuk menjadi "Pertandingan untuk Kesetaraan" tahunan klub, dan para pemain termasuk Terry mengenakan kaus yang menampilkan logo anti rasisme dan anti homofobia saat melakukan pemanasan.

Spanduk yang dibentangkan para penggemar tuan rumah juga berbunyi, "HITAM ATAU PUTIH, KAMI SEMUA BIRU!"

Kepolisian Inggris telah mengumumkan bahwa mereka telah memeriksa keluhan bahwa sekelompok penggemar Chelsea menyanyikan lagu-lagu rasis di stasiun kereta api London setelah kembali dari Paris pada Rabu. Demikian laporan AFP.

(Uu.H-RF/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015