Kita melihat antusias umat untuk berhaji semakin meningkat, dan bahkan pendaftar sekarang banyak yang masih muda, berusia belasan tahun
Dumai, Riau (ANTARA News) - Kuota peserta haji Kota Dumai Propinsi Riau pada musim haji 2015 ini mengalami peningkatan, dari sebelumnya 236 kursi pada 2014 menjadi 263 orang.

"Jumlah ini belum final dan diprediksi bisa bertambah hingga penetapan akhir pada Mei mendatang," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji Kementrian Agama Kota Dumai Zakaria, Senin.

Menurutnya, peningkatan jumlah orang yang ingin beribadah haji tiap tahunnya di daerah itu cukup tinggi karena diprediksi semakin membaiknya tingkat perekonomian masyarakat setempat.

Antusias umat mendaftar untuk berhaji ini, lanjut dia, bisa dilihat dengan membludaknya jumlah antrian haji di kota berpenduduk 300 ribu jiwa tersebut yang diprediksi proses keberangkatan hingga 16 tahun ke depan.

"Kita melihat antusias umat untuk berhaji semakin meningkat, dan bahkan pendaftar sekarang banyak yang masih muda, berusia belasan tahun," jelasnya.

Pada musim haji 2015 ini, Kemenag telah melakukan sejumlah tahapan, di antaranya, kelengkapan administrasi dokumen calon jemaah, seperti identitas kependudukan syarat kesehatan.

Kemudian, meminta Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) setempat untuk segera melaksanakan pra manasik berupa pelatihan serta pemberian materi terkait haji.

"Tahapan lain yang sudah berjalan ialah soal pakaian dan pemeriksaan kesehatan bagi calon haji," ujarnya.

Dia menambahkan, Kemenag Dumai akan segera menjadwalkan pelaksanaan manasik haji, dimulai dari tingkat kecamatan dan seterusnya, mengingat proses keberangkatan jemaah haji 2015 secara nasional dimulai pada Agustus mendatang.

"Kepada calon jemaah juga sudah disampaikan agar mengurus paspor haji bagi yang belum ada supaya dibuatkan secara kolektif oleh Kementrian Agama," jelasnya.

Dia mengimbau bagi umat Muslim yang berniat menunaikan ibadah haji namun harus antri agar bersabar karena pembatasan kuota haji ini menyebabkan keberangkatan harus tertunda dan dilakukan secara pertahap.

Pewarta: Abdul Razak
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015