"Ini bukan pertandingan Pak Amien Rais dengan orang lain. Ini antara Bang Hatta Rajasa dengan Bang Zulkifli Hasan. Kita lihat kualitas keduanya," ujar Drajad dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dia menekankan meskipun Amien telah mendukung Zulkifli Hasan, namun kader selaku pemilik hak suara akan melihat kualitas calon ketua umum. Lagi pula, kata dia, Amien bukan satu-satunya pendiri PAN.
"Soal dukungan dari siapa pun itu wajar, kita menghormati Pak Amien. Tapi ujungnya pemegang suara akan lihat Bang Hatta dan Bang Zulkifli, sebab ini pilihan antara HR dan ZH," kata dia.
Drajad sendiri menyatakan mendukung Hatta mempertahankan jabatan ketua umumnya dalam Kongres IV PAN akhir Februari ini dan mengaku mendorong Hatta menjadi capres pada Pilpres 2019.
Dia menilai sejauh ini Hatta telah memimpin partai dengan baik dengan mampu membawa PAN memperoleh suara tertinggi sejak Pemilu 1999.
Semua itu, kata dia, diwujudkan Hatta dengan strategi pemetaan nama-nama caleg PAN yang dianggap potensial mendulang suara.
"Caleg yang dirasa kuat, kita bantu dari DPP. Dengan strategi itu caleg bekerja keras," terang dia.
Kongres IV PAN akan berlangsung dari 28 Februari hingga 3 Maret 2015 di Bali, dengan salah satu agenda memilih ketua umum. Sudah ada dua calon ketua umum yakni petahana Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan.
Kedua calon ketua umum itu akan bersaing mendapatkan total 596 suara kader PAN seluruh Indonesia.
Drajad meyakini kongres partai akan berlangsung damai, karena kedua calon ketua umum telah menyepakati waktu dan lokasi penyelenggaraan kongres secara bersama-sama, tidak seperti PPP dan Golkar.
"Kita hanya ada satu kongres. Insya Allah tidak akan seperti partai PPP dan Golkar," kata Drajad.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
