Mombasa, Kenya (ANTARA News) - Militer Kenya pada Senin (23/2) menepis ancaman yang dikeluarkan oleh gerilyawan Somalia mengenai serangan lain di Kenya dan di negara Barat.

Pasukan Pertahanan Kenya mengatakan pengamanan telah ditingkatkan setelah peringatan video Ash-Shabaab baru-baru ini mengenai serangan teror yang akan dilancarkan di negeri tersebut.

Juru Bicara Pasukan Pertahanan Kenya David Obonyo meremehkan ancaman itu, dan menyebutnya "semata-mata propaganda".

Obonyo mengatakan mereka mengetahui adanya video tersebut dan sedang mempelajari isinya.

"Kelompok itu putus asa setelah kehilangan kendali atas kota kecil strategis penting di dalam Somalia. Kelompok itu kehilangan kemampuan setelah serangkaian serangan udara yang ditujukan ke kubu yang mereka kuasai," kata Obonyo, di Jakarta, Selasa pagi.

Video tersebut, yang disiarkan pada Sabtu (21/2), memperingatkan mengenai serangan lebih lanjut terhadap pusat perbelanjaan di Kenya, Kanada, Inggris dan Amerika Serikat.

Di dalam video itu, seorang pria menghadap kamera dan terdapat subtitel yang mengatakan "serangan akan berlanjut dan, dengan kehendak Tuhan, semua itu takkan berhenti sampai kalian mengubah perbuatan penindasan kalian terhadap saudara kami dan memulihkan hak mereka secara penuh".

Seorang pria, dengan mengenakan pakaian kamuflase, jaket dan penutup muka, berbicara dalam bahasa Inggris yang jelas saat ia menyerukan dilancarkannya serangan terhadap pertokoan Barat.

Video tersebut memperingatkan serangan terhadap Kenya akan berlanjut, dan juga mendesak orang Muslim di Barat "agar menyerang orang yang tidak percaya, dan melancarkan serangan di seluruh dunia".

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015