Indonesia merupakan laboratorium kerukunan umat beragama dunia
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengharapkan perayaan Imlek dapat menghadirkan atmosfir kesejukan dalam bermasyarakat. Hal itu dikatakan Menag saat memberi sambutan pada Perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek Nasional 2566 Kongzili yang diselenggarakan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin).

Perayaan Imlek kali ini mengusung tema “Kewajiban Utama Pemimpin Negara sampai Rakyat Jelata Adalah Membina Diri”, di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senin (23/02). Tampak hadir Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang mewakili Presiden RI, Dubes Negara-negara sahabat, beberapa pimpinan lembaga negara, pimpinan Matakin seluruh Indonesia, para pimpinan majelis agama,  serta unsur Muspida dan umat Konghucu di Indonesia.

“Selamat Imlek 2566 kepada umat Konghucu di Tanah Air,” kata Menag sebagaimana dikutip laman kemenag.go.id.

Menurutnya, tema Imlek tahun ini sangat sejalan dengan tujuan pemerintah dan kewajiban masyarakat. “Sebab, membina diri tidak hanya berlaku pada pemimpin, akan tetapi berlaku juga kepada seluruh lapisan masyarakat untuk membangun bangsa Indonesia,” jelas Menag.

Pembangunan bangsa Indonesia dari masa ke masa tidak lepas dari agama. Hal ini, lanjut Menag, sebagaimana tertuliskan dalam UUD 1945 dan secara eksplisit tercantum dalam sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan yang maha Esa. “Negara tampil sebagai pelopor kerukunan umat beragama. Negara tidak diwakili oleh agama tertentu. Indonesia yang bukan diwakili agama tertentu, bukan pula negara sekuler,” papar Menag.

Menag berharap hubungan sesama umat beragama di Indonesia terus dapat terjalin dengan baik, ditandai dengan sikap saling menghormati dalam pengamalan ajaran beragamanya.  Hal itu menurut Menag akan dapat mewujudkan Indonesia yang rukun dan  harmonis. “Perayaan Imlek ini (semoga) dapat menyegarkan kesadaran beragama pada kita semua,” harapnya.

“Indonesia merupakan laboratorium kerukunan umat beragama dunia. Agama seharusnya menjadi rahmat yang mampu melahirkan kerukunan pada setiap umat,” tambahnya.

Sebelumnya Ketua Umum Matakin U’ung Sendana dalam laporannya, menyampaikan bahwa  tema Imlek tahun ini memberi pesan agar setiap makhluk dalam berbagai bidang, dari rakyat jelata sampai pejabat negara dapat saling membina diri. “Kita harus saling asih, saling asah dan saling asuh menuju bangsa Indonesia yang jaya,” ujarnya sembari berharap datangnya tahun baru ini akan mendatangkan semangat baru pula.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015