Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Jajaran Ditjen Bea dan Cukai Wilayah Sulawesi terus meningkatkan kemampuan, kesiagaan dan aktivitas operasi di perairan Laut Sulawesi dan Selat Makassar untuk mencegah penyelundupan impor narkotika dan amonium nitrat.

"Dua barang ini kami sangat waspadai selain penyelundupan impor pakaian bekas serta penyelundupan ekspor kayu dan rotan," kata Kepala Kanwil Ditjen BC Wilayah Sulawesi, Robert L Marbun, di Pelabuhan Bea Cukai Pantoloan, Palu, Selasa.

Ia tidak merinci seberapa besar tingkat penyelundupan masuk narkoba dan amonium nitrat, namun mengatakan ada kecenderungan meningkat.

"Kita semua tahu apa dampak bila narkotika dan amonium nitrat bisa lolos masuk Indonesia. Ini cukup berbahaya," ujar Marbun.

Amonium nitrat, Marbun menjelaskan, banyak diselundupkan dari Malaysia untuk dijadikan bahan peledak, terutama dalam penangkapan ikan.

Sedangkan impor ilegal pakaian bekas, dia mengakui perairan Laut Sulawesi dan Selat Makassar merupakan jalur yang cukup banyak dimanfaatkan oleh penggiat perdagangan ilegal itu.

Karena itu, katanya, pada 2015 ini, Marbun berharap akan ada tambahan kapal patroli sebanyak lima buah sehingga aktivitas patroli bisa lebih ditingkatkan. 

Pewarta: Rolex Malaha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015