Damaturu, Nigeria (ANTARA News) - Seorang remaja puteri meledakkan dirinya di satu stasiun bus yang padat di kota di bagian timur laut Nigeria, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 53 orang lainnya dalam serangan kedua di sana pekan ini.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu tetapi tersangka utama sepertinya diarahkan ke Boko Haram, yang berjuang mendirikan negara Islam di negara yang penduduknya beragam.

Pemberontakan itu merenggut ribuan jiwa dan menyebabkan satu juta orang mengungsi.

Saksi mata Musa Ayuba, yang kaget mendengar ledakan bom itu, mengatakan remaja tersebut tiba di stasiun bus Tashan Dan Borno dengan menumpang kendaraan sejenis becak dan berusaha menumpang bus ketika ia meledakkan bom itu.

Satu sumber keamanan membenarkan ledakan tersebut dan satu sumber di rumah sakit mengatakan sejauh ini 15 jasad dibawa dan 53 orang mendapat perawatan karena luka-luka. Beberapa di antara mereka menderita cedera serius.

Pada Ahad, seorang perempuan dengan bahan peledak yang dibawanya membunuh lima orang dan mencederai puluhan di luar satu pasar di Potiskum.

Penggunaan wanita pembom bunuh diri telah menjadi taktik Boko Haram sejak tahun lalu sementara kelompok itu memperluas wilayah dan menjadi lebih kuat dan melakukan aksi mematikan. Tetapi Boko Haram mulai menderita serangkaian kekalahan dalam ofensif militer oleh Nigeria dan negara-negara tetangganya Kamerun, Niger, dan Chad, demikian Reuters melaporkan.

(M016)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015