Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena krisis keuangan Yunani telah berkurang.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 3,5 dolar AS atau 0,29 persen menjadi menetap di 1.197,30 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Penurunan terjadi karena investor menjauh dari aset "safe haven" logam mulia. Investor mulai membeli aset-aset lebih menguntungkan akibat menurunnya ketidakpastian setelah perombakan dana talangan (bailout) keuangan Yunani.

Zona euro memperpanjang dana talangan Yunani untuk tambahan selama empat bulan, sehingga menempatkan tekanan pada emas.

Dolar juga turun karena Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan ia akan bersabar untuk menaikkan suku bunga, yang memberikan dukungan terhadap emas.

Indeks Dolar turun tipis 0,03 persen menjadi 94,58. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Para analis percaya bahwa prospek jangka pendek untuk emas negatif, dan volume akan tetap rendah setidaknya sampai Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya kembali dari liburan Tahun Baru Imlek.

Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 6,6 sen atau 0,41 persen menjadi ditutup pada 16,188 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 0,3 dolar AS atau 0,03 persen menjadi ditutup pada 1.162,60 dolar AS per ounce.

(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015