Samarinda (ANTARA News) - Peralatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terkendala minimnya daya listrik.

Direktur RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara, Jense Grace Makisurat, Selasa mengatakan, akibat kekurangan daya tersebut, ruang operasi dan ruang Intensive Care Unit (ICU) yang rampung sejak 2013, belum bisa difungsikan.

"Sejumlah alat kesehatan sudah tersedia di ruang ICU dan ruang operasi, tapi sampai saat ini belum bisa difungsikan karena kami masih kekurangan daya listrik sekitar 250 KVA," ungkap Jense Grace Makisurat.

Meski tidak digunakan, alat kesehatan di ruangan tersebut lanjut Grace tetap terawat dan menempatkan petugas yang berjaga di dua ruangan tersebut.

"Selain bertugas menjaga ruangan agar tetap bersih, kedua petugas tersebut juga melakukan perawatan peralatan secara rutin. Apabila difungsikan, ruang ICU mampu memuat delapan pasien serta tersedia ruang tunggu dengan kaca tembus pandang," kata Grace.

Selama ini juga lanjut Grace, kegiatan operasi terpaksa dilakukan di salah satu ruangan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Namun karena terbatas, sehingga operasi dilakukan secara bergantian. Padahal di rumah sakit tipe C ini, sudah bisa melakukan operasi sedang seperti hernia, usus buntu, dan operasi caesar," katanya.

"Belum difungsikannya ICU dan ruang operasi, karena tidak tersedia aliran listrik. Semoga saja segera ada aliran listrik sehingga bisa digunakan," ungkap Grace.

Manajemen RSUD Penajam Paser Utara tambah Grace sudah mengusulkan anggaran Rp1,5 miliar melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan serta sudah menyurat ke PLN untuk penambahan daya berkisar 250 KVA.

"Kami sudah sampaikan kepada bupati terkait penambahan daya listrik itu, anggarannya masuk APBD Perubahan. Penambahan daya sekitar 250 KV Itu, sudah cukup untuk operasional ruang ICU dan operasi," ujar Grace.

Pewarta: Amirullah
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015