... warna air yang semula kekuningan beberapa saat kemudian berubah menjadi bening...
Semarang (ANTARA News) - Beragam batu mulia dari berbagai daerah yang bernilai puluhan ribu hingga ratusan juta rupiah dipamerkan di Semarang, mulai 25 Februari-1 Maret mendatang.

Pameran bertajuk "Pameran dan Lomba Batu Mulia Indonesia Piala Wali Kota Semarang", di Pasaraya Sriratu Pemuda Semarang itu dibuka oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Rabu.

Sedikitnya puluhan pengusaha batu mulia dari berbagai daerah meramaikan pameran itu, mulai dari Sidoarjo, Purbalingga, Maluku, Sumbawa, Aceh, Pulau Halmahera, hingga Kepulauan Raja Ampat, Papua.

Di puluhan stan dipajang beragam batu mulia, antara lain jenis bacan khas Halmahera, Maluku Utara, di antaranya bacan doko, bacan palamea, dan bacan obi, kemudian giok, rubi, dan safir biru.

Kilau batu mulia beragam warna tampak menyemarakkan pameran itu, mulai hijau, kuning, biru, merah, hingga putih, baik yang kristal atau tembus pandang, hingga batu bergambar objek tertentu.

Hendra, pemilik Aceh Green Stone's yang mengikuti pameran itu mengatakan, ada beberapa jenis batu khas Aceh, yakni giok aceh yang berwarna hijau dan batu aswad hitam kehijauan.

"Sekilas, batu aswad aceh berwarna hitam, namun jika diterawang dengan cahaya akan menyembulkan warna hijau. Biasanya, batu aswad ini untuk pengobatan karena bisa menyedot toksin," katanya.

Untuk memperlihatkan khasiat batu aswad, dia menunjukkan, wadah berisi air bening yang kemudian ditetesi cairan antiseptik sehingga warna air menjadi kekuningan.

Setelah itu, ia memasukkan batu aswad yang masih berbentuk balok atau istilahnya masih mentah ke dalam wadah itu dan warna air yang semula kekuningan beberapa saat kemudian berubah menjadi bening.

"Saya jual harga batu-batu ini sekitar Rp100.000-200.000/balok kecil. Masih mentah memang, belum dibentuk. Kalau dulu sebelum ada lonjakan permintaan batu mulia harganya lebih murah lagi," katanya.

Alwan Wijaya, pemilih Alwan Gemstone Sumbawa yang juga mengikuti pameran itu mengatakan harga batu-batu mulia yang dijualnya berkisar antara satu juta sampai 2,5 juta rupiah/batu.

"Ada batu Lavender khas Sumbawa yang berwarna ungu. Harganya, saya jual Rp1 juta/batu. Ada juga batu Unal yang berwarna hijau, seperti ada lumut di dalamnya. Ini khas Sumbawa juga," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pameran batu mulia yang memang baru pertama kali digelar di Kota Semarang diharapkan bisa memacu perekonomian di wilayah tersebut.

"Makin banyak kegiatan yang digelar, tentu akan semakin banyak orang datang ke Semarang. Hotel-hotel juga akan laku, pusat oleh-oleh juga semakin ramai dikunjungi wisatawan," katanya. 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015