Seoul (ANTARA News) - Saham-saham bursa Korea Selatan berakhir lebih tinggi untuk enam sesi berturut-turut pada Rabu, karena investor menafsirkan komentar Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen sebagai tanda positif untuk pasar saham lokal.

Indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 14,35 poin, atau 0,73 persen, menjadi 1.990,47 pada penutupan. Volume perdagangan mencapai 360,3 juta saham senilai 4,83 triliun won (4,4 miliar dolar AS).

Selama kesaksian di Kongres, Yellen menunjukkan tidak ada kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan oleh bank sentral AS, meningkatkan sentimen terutama di kalangan investor asing.

Asing meningkatkan kepemilikan saham sebesar 222 miliar won, menjaga tren pembelian mereka selama tiga sesi berturut-turut. Itu lebih besar dari pembelian asing 80 miliar won pada sesi sebelumnya.

Investor institusi membeli saham senilai 61 miliar won, sementara investor ritel melepas saham senilai 274 miliar won dalam upaya untuk mengunci keuntungan baru-baru ini.

KOSPI naik di atas tingkat 1,990 poin untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir berkat pembelian asing.

Sebagian besar saham berkapitalisasi besar menguat. Perusahaan kimia terkemuka LG Chem naik 3,8 persen, dan kilang minyak utama SK Innovation naik 3,5 persen. Pemasok tenaga listrik milik negara Korea Electric Power Corp naik 2,2 persen, namun raksasa chip memori Hynix turun 2,3 persen.

Mata uang Korea Selatan berakhir pada 1.099,0 won terhadap greenback, naik 10,9 won dari penutupan Selasa.

Harga obligasi berakhir lebih tinggi. Imbal hasil pada surat utang negara tiga tahun turun 2,6 basis poin menjadi 2,037 persen, dan imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun turun 5,9 basis poin menjadi 2,375 persen, demikian Xinhua.

(A026/B012)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015