Kami akan berusaha mencari arena balap yang tepat dan layak, khususnya roda dua,"
Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berjanji menyinergikan dan menggabungkan sirkuit balap di tempat wisata sebagai bagian dari upaya mengembangkan potensi di daerah setempat.

"Kami akan berusaha mencari arena balap yang tepat dan layak, khususnya roda dua," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, lokasi arena balap untuk jenis sepeda motor masih dimungkinkan tersedia di Jatim, namun untuk sirkuit roda empat sudah sulit ditemukan karena lahannya yang terbatas.

"Kalau di Jatim, lahan seperti di Sirkuit Sentul sudah sangat susah karena butuh lokasi yang luas," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut.

Ia mengakui rencana tersebut disampaikan di hadapan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim dan pemerintah akan mengupayakan merealisasikannya.

Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu menilai, pengembangan terhadap sarana dan prasarana seperti infrastruktur menjadi kebutuhan bagi pembalap.

Keberadaan sarana dan infrastruktur tersebut, lanjut dia, mutlak diperlukan agar atlet tidak balapan liar di jalanan umum.

"Pembalap harus disediakan ruang untuk berekspresi dan berprestasi. Jangan sampai mereka balapan di jalan raya yang bukan pada tempatnya sehingga dapat menyusahkan pengguna jalan lain," tukasnya.

Terpisah, Ketua IMI Jatim Bambang Hari Wibowo secara khusus meminta agar janji itu diwujudkan dan berdiri arena balap yang ideal bagi pembalap di Jatim.

"Saya mewakili pembalap meminta agar didirikan sirkuit di Jatim agar anak-anak tidak balapan liar di jalanan," tuturnya.

Ia juga mengatakan, fasilitas yang ada dinilai akan mengangkat prestasi atlet-atlet sehingga bisa membanggakan Provinsi Jatim dalam kejuaraan nasional maupun internasional.

"Jika memiliki sirkuit layak maka otomatis menambah semangat atlet berlatih. Efeknya, atlet Jatim akan mampu berbicara saat kejuaraan berlangsung," ucapnya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015