Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menyatakan gagasan Zulkifli Hasan menjadikan PAN sebagai Rumah Besar Indonesia berdampak positif secara kuantitatif dan kualitatif terhadap partai tersebut.

Gagasan Rumah Besar Indonesia sejatinya sejalan dengan identitas PAN semenjak didirikan tahun 1998, yang mereprentasikan orang- orang dari latar belakang yang sangat beragam dan menajdi modal politik yang mampu membangun keunggulan untuk PAN.

"Saya mendukung ide Bang Zul yang akan menjadikan PAN sebagai Rumah Besar Indonesia. Secara kualitatif, Indonesia itu beragam. Kaya dengan berbagai pandangan hidup, budaya, kebiasaan dan kelembagaan yang bersifat lokal. Ini adalah sumber inspirasi, kebijakan dan program partai politik dalam berkiprah," kata Bara Hasibuan di Jakarta, Rabu.

Dalam keterangan persnya, Bara sebagai salah satu pendiri PAN mengatakan, secara kuantitatif, dalam bentuk peningkatan dukungan perolehan suara partai, Rumah Besar Indonesia yang diusung Zulkifli Hasan berpotensi meningkatan kinerja partai.

"Segmen pemilih PAN semakin luas dan beragam. Ini akan menjadi potensi yang baik dan menantang untuk PAN. Upaya Bang Zul untuk menjadikan PAN sebagai Rumah Besar Indonesia sejalan dengan keniscayaan bahwa partai yang mengusung nilai-nilai kebangsaan akan lebih diterima banyak pihak karena kebangsaan tersebut adalah ke-Indonesia-an," katanya.

Kebangsaan mengedepankan nilai-nilai ke-Indonesia-an yang muncul dari bawah atau lokal. Bukan nilai-nilai yang dipaksakan dari atas. Secara praktis hal ini bisa diimplementasikan melalui desentralisasi manajemen partai yang diusung Zulkifli Hasan.

Menurut Bara, PAN memiliki peluang memperluas basis suaranya dengan mengampanyekan gagasan Rumah Besar Indonesia tersebut. Gagasan tersebut bukanlah hal baru di PAN.

Visi menjadikan PAN sebagai rumah besar juga didukung oleh komitmen Zulkifli Hasan untuk menciptakan manajemen partai yang modern dan profesional. Tanpa manajemen partai yang kuat mustahil PAN bisa menjadi rumah besar.

Kongres PAN di Bali, 28 Februari 2015 antara lain memilih Ketua Umum PAN (2015-2010) yang akan diikuti oleh dua kandidat yaitu Hatta Rajasa (Ketum PAN 2010-2015) dan Zulkifli Hasan (Ketua MPR).

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015