Samarinda (ANTARA News) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar operasi pasar di sejumlah lokasi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dalam upaya menekan harga beras yang mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir.

Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Kota Samarinda Suko Sunawar di Samarinda, Rabu, mengatakan operasi pasar dengan menjual harga beras murah ini diharapkan mampu menstabilkan harga beras.

"Menyusul adanya gejolak harga beras dalam beberapa hari terakhir, pemerintah kota bersama Bulog Divre Kota Samarinda didukung BI Perwakilan Kaltim yang tergabung dalam TPID menggelar operasi pasar beras di kawasan Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang," katanya.

Menurut ia, sebagai salah satu komoditas pokok, harga beras memiliki bobot hingga 4 persen dalam pengaruh tingkat inflasi.

Pada operasi pasar tersebut, Bulog menyiapkan lima ton beras yang dibuat dalam kemasan 15 kilogram dan dijual Rp7.400 per kilogram, sehingga setiap warga yang membeli hanya membayar Rp111.000 per karung atau 15 kilogram.

"Kami telah berkoordinasi dengan Bulog agar operasi pasar seperti ini dapat dilakukan di tiap kecamatan," ujarnya.

Selain menggelar operasi pasar, sebagai upaya membantu warga dalam mencukupi kebutuhan beras, Pemerintah Kota Samairnda juga secara rutin menyalurkan beras untuk keluarga miskin.

"Kami meminta warga agar tidak perlu berebut membeli beras karena sudah rutin mendapat raskin dan tidak lama lagi akan kembali disalurkan," tambahnya.

. Kepala Bulog Divre Samarinda Rudy Prasetya menambahkan operasi pasar bertujuan membantu ketersediaan beras dengan harga murah dan terjangkau bagi warga.

"Semoga operasi pasar murah ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," katanya.

Pewarta: Amirullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015