Dubai (ANTARA News) - Andy Murray mencetak kemenangan berat sebelah terbaiknya selama delapan bulan dan kemenangan termudahnya atas petenis 50 besar dunia untuk selama hampir enam tahun, ketika ia menaklukan Joao Sousa, petenis nomor satu Portugal, dengan skor 6-0, 6-2.

Kemenangan cepatnya pada Rabu memastikan tempat di perempat final Dubai Terbuka.

Pertandingan ini berlangsung kurang dari satu jam dan membutikan bahwa mantan juara Wimbledon dan AS Terbuka itu kini jauh lebih bugar dan percaya diri dibandingkan pada 2014, dan memiliki kemampuan untuk kembali memenangi gelar-gelar besar, sebut AFP.

Murray melepaskan pukulan servis yang lebih konsisten dibandingkan pada pertandingan pembukanya, memberi tekanan sambil mencari pola permainan terbaiknya, dan pertandingan ini benar-benar berada di bawah kendalinya sejak ia mematahkan servis lawannya pada awal set kedua.

Sousa, yang menduduki peringkat 50 dunia, semakin banyak melakukan kesalahan, dan tidak mampu mencatatkan angka di papan skor sampai game kesembilan setelah ia memperlihatkan secuil kemampuannya yang sempat membawanya menduduki peringkat 49 dunia.

"Hari ini saya pikir saya hanya melepaskan pukulan-pukulan yang tepat dan bermain dengan cara yang benar ketika ia mengalami kesulitan," kata Murray.

"Saya tidak memberi ia angka-angka cuma-cuma. Saya tidak dapat melakukannya, Anda tahu, hanya melakukan beberapa kesalahan."

"Anda tahu, saya tidak akan melepaskan tembakan-tembakan mudah hanya karena saya unggul 4-0. Saya pikir saya membuat keputusan-keputusan bagus dan tidak memberi apapun kepadanya secara cuma-cuma, dan ia semakin frustrasi karena ia tidak bisa mendapatkan angka secara cuma-cuma dan dan kemudian semakin banyak dan semakin banyak tembakan, dan tentu saja melakukan lebih banyak kesalahan karena hal itu."

Ia juga menyatakan bahwa penampilan kurang baiknya di musim lalu sebagian disebabkan karena ia kehilangan pelatihnya Ivan Lendl, mantan juara Prancis Terbuka, serta upaya pemulihannya dari operasi punggung.

"Permainan saya, saya rasa, sedikit menderita karena hal itu, tentu saja," ucapnya.

Murray berharap akan mendapat lawan bagus untuk semifinal, di mana ia berpeluang berhadapan dengan Roger Federer, mantan juara sebanyak enam kali.

(H-RF)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015