Tangerang (ANTARA News) - Sebagian konsumen Indonesia cenderung malas untuk membaca manual book atau buku panduan mengoperasikan alat-alat elektronik, kata Direktur Lemari Es dan Mesin Cuci LG Electronics Indonesia Bambang Supriyadi.

"Salah satu masalah kami adalah konsumen tidak bisa mengoperasikan produk, lalu mereka mengajukan komplain. Padahal hanya karena tidak mau membaca buku petunjuk," katanya di pabrik LG di Legok, Tangerang, Banten, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya menyiasati hal ini dengan memberikan buku petunjuk bergambar sehingga diharapkan lebih mudah dipahami.

"Kertas dari buku tersebut juga sudah lebih bagus, jadi tidak mudah rusak dan tidak dibuang begitu saja. Begitu juga dengan buku garansi yang kami sediakan lebih bagus, agar konsumen mau menyimpannya," ujarnya.

LG Electronics Indonesia telah menghadirkan alat-alat elektronik di pasar Tanah Air dalam 25 tahun terakhir. Untuk menandai hal ini, LG pada hari ini memperkenalkan pabrik mesin cuci baru di daerah Tangerang seluas tiga hektar.

"Kami tidak hanya fokus pada penjualan, namun juga memberi nilai pada masyarakat dengan menempatkan fasilitas produksi di Indonesia," kata Bambang.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015