Presiden mengatakan kita sharing, negara berapa, saya sampaikan 99 persen"
Bogor (ANTARA News) - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengharapkan pemerintah pusat mendanai 90 persen kebutuhan dana untuk pengembangan transportasi massal berbasis rel di kota Bandung dan sekitarnya.

"Presiden mengatakan kita sharing, negara berapa, saya sampaikan 99 persen (dari pemerintah pusat)," kata Ridwan di Bogor, Kamis.

Pengembangan transportasi massal monorel ini nantinya termasuk investasi pengembangan berupa pembelian angkutan kota yang saat ini beroperasi dan mengalifungsikannya sebagai pengumpan bagi transportasi massal.

"Jadi sopirnya akan digaji tetap, ramai tidak ramai (penumpang) penghasilan akan tetap," kata dia.

Transpotasi massal berbasis rel di dalam kota akan memiliki panjang 40 km sementara untuk sekitar Bandung Raya memiliki panjang rel 60 km, kata dia.

Monorel ini ada empat koridor dan saat ini dalam proses lelang satu koridor dengan total anggaran Rp6 triliun.

Ridwan mengaku tengah melihat kemungkinan jenis moda yang digunakan apakah model kapsul, monorel, light rapid transportasion (LRT) atau Aeromovel.

Untul pembangunan kapsul atau LRT dan Aeromovel biaya dibutuhkan dana Rp120 miliar per kilometer, monorel yang diproduksi di Tiongkok Rp300 miliar per km dan monorel yang diproduksi di Korea Selatan Rp500 miliar per km.

"Untuk Bandung satu koridor tengah dilelang, Presiden enggak yakin swasta, sampai kapan pun kalau negara enggak turun sulit, di daerah anggaran pas pasan," tegas Ridwan.


Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015