Kelompok garis keras tersebut perlu diawasi pergerakan dan tujuan-tujuan organisasinya,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq menyarankan agar pemerintah ikut andil dalam mengawasi kelompok-kelompok garis keras yang mengatasnamakan agama atau keyakinan tertentu.

"Kelompok garis keras tersebut perlu diawasi pergerakan dan tujuan-tujuan organisasinya," kata Maman ketika berdiskusi dan bedah buku "Sisi Gelap Demokrasi" di Jakarta, Kamis sore.

Ia menjelaskan kelompok tersebut berpotensi untuk mempengaruhi masyarakat melakukan hal yang melanggar hukum.

"Kalau hanya keras gagasan itu tidak masalah, tapi kalau hingga ada aksi kekerasan dan melanggar hukum itu yang tidak baik," ujarnya.

Menurut dia, kebebasan dalam menyampaikan pendapat dan berkumpul di Indonesia terkadang dimanfaatkan oleh oknum atau kelompok tertentu untuk menghasut masyarakat.

"Jika membawa agama itu, isu cepat untuk ditanggapi masyarakat, bahaya jika mereka hanya menelan mentah-mentah informasi tersebut, karena sensitif," kata Maman.

Menurut dia, karena ketakutan akan terjadinya kericuhan terkadang aparat penegak hukum setempat cenderung membiarkan, sehingga banyak paham yang bertindak keluar batas.

"Polisi sendiri terkadang bertindak setelah adanya tindak kekerasan, bahkan bisa dibilang terlambat," ujarnya.

Ia berharap sebisa mungkin ada tindakan pengawasan yang mengarah pada imbauan dan pencegahan-pencegahan sehingga bisa menghindarkan timbulnya korban jiwa.

"Bisa dibilang gerakan tersebut muncul dari kaum-kaum yang termarjinalkan, jadi lebih expresif ketika berorasi atau berserikat," katanya.

Pewarta: Afut Syafril
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015