Permainan hari ini cukup mudah untuk dilewati karena lawan levelnya juga masih berada di bawah saya. Jadi tidak ada masalah."
Semarang (ANTARA News) - Tunggal putra Indonesia Dionysius Hayom Rumbaka berhasil melangkah ke babak perempat final turnamen bulu tangkis Jerman Terbuka setelah menyingkirkan pemain Prancis Lucas Corvee di babak ketiga.

Berdasarkan laman PBSI yang dikutip di Semarang, Jateng, Jumat dini hari, menyebutkan, pebulu tangkis asal Djarum Kudus tersebut hanya memerlukan waktu 27 menit untuk menumbangkan perlawanan pemain Prancis dalam dua game langsung 21-11,21-12.

"Permainan hari ini cukup mudah untuk dilewati karena lawan levelnya juga masih berada di bawah saya. Jadi tidak ada masalah," kata Hayom.

Hayom Rumbaka memang tidak mengalami kesulitan di babak ini. Pukulan dan serangan Hayomtidak berhasil dikembalikan dengan baik oleh lawannya. Lucas tak mampu menyelesaikan pukulannya karena menangkut di net atau melebar keluar lapangan.

Lawan cukup berat justru dialami pada babak pertama. Saat itu Hayom harus memainkan tiga game untuk menaklukan pemain Taiwan Hsu Jen Hao dengan 21-10,10-21,21-18 yang akhirnya mengantarkannya melangkah ke babak berikutnya.

"Kuncinya kemarin justru di babak pertama, lawan cukup berat. Pas sudah melewati itu, lawannya relatih lebih mudah," kata Hayom.

Pada babak delapan besar Hayom Rumbaka yang kini menempati peringkat 32 dunia akan bertemu pemenang antara Goh Soon Huat (Malaysia) melawan unggulan keempat dari Denmark Hans-Kristian Vittinghus.

"Dua-duanya harus diwaspadai karena ketemu Vittinghus belum pernah menang, sedangkan ketemu Goh masih menang tetapi ramai juga di lapangan," kata Hayom.

Kalau bertemu Goh Soon Huat yang menempati peringkat 99 dunia, skor pertemuan sementara adalah 1-0 untuk keunggulan Hayom Rumbaka. Tetapi kalau bertemu Vittinghus yang kini menempati peringkat delapan dunia skornya adalah 0-3 untuk keunggulan pemain Denmark tersebut.

Sukses Hayom Rumbaka juga diikuti tunggal putra Indonesia lainnya Andre Kurniawan Tedjono. Pemain binaan Djarum Kudus ini juga melangkah ke babak perempat final setelah menyingkirkan pemain Prancis lainnya Thomas Rouxel dengan skor 21-17,21-18.

Pada babak delapan besar Andre Kurniawan yang kini menempati peringkat 46 dunia ini akan menantang unggulan kedua dari Korea Selatan Son Wan Ho yang sebelumnya menyingkirkan pemain India Arwind Bhat dengan dua game langsung 21-12,21-13.

Tunggal putra Indonesia lainnya Firman Abdul Kholik yang harus berjuang dari babak kualifikasi akhirnya gagal melangkah ke perempat final setelah dikalahkan unggulan ke-16 dari Hong Kong Wong Wing Ki dengan dua game langsung 12-21,19-21.

Pada nomor ganda campuran pasangan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani melangkah ke babak perempat final setelah mengalahkan rekannya Fran Kurniawan/Komala Dewi 21-12,21-18. Pada babak delapan besar mereka akan menghadapi unggulan pertama Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) yang sebelumnya mengalahkan pasangan Swedia Jonathan Nordh/Emelie Fabbeka 21-17,21-13.

Pada nomor ganda putri, pasangan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari maju ke perempat final setelah menyingkirkan unggulan pertama dari Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dengan rubber game 21-19,9-21,21-17. Pada babak delapan besar mereka akan bertemu pasangan Jongkonphan Kittharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) yang menyingkirkan pasangan tuan rumah Birgit Michels/Isabel Herttrich 21-16,21-16.

Pada nomor ganda putra pasangan Berry Anggriawan/Ryan Agung Saputra juga melangkah ke perempat final setelah menyingkirkan unggulan ketujuh dari Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan 21-19,21-17. Pada babak delapan besar mereka akan menghadapi pemenang antara unggulan kedua Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa )Jepang) melawan pasangan Taiwan Chen Hung Ling/Chi-Lin Wang.

Sementara itu pada nomor tunggal putri, Indonesia tidak menyisakan akilnya setelah satu-satunya pemain Indonesia Maria Febe Kusumastuti terhenti dibabak pertma setelah disingkirkan unggulan kelima dari Jepang Sayaka Takahashi dengan dua game langsung 15-21,10-21.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015