Begal aja dibakar, masa koruptor dapat `karpet merah'"
Jakarta (ANTARA News) - Musisi legendaris Iwan Fals meminta pemerintah menetapkan hukuman yang lebih berat kepada pelaku korupsi dari vonis yang selama ini dijatuhkan pihak berwenang.

"Begal aja dibakar, masa koruptor dapat karpet merah," kata Iwan Fals di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Ia menyebutkan hingga saat ini dia tetap mendukung upaya pemberantasan korupsi oleh aparat berwenang.

"Sekarang saya lebih galak lagi, saya juga apresiasi KPK yang banyak menangani kasus korupsi dengan menangkap para pelakunya," kata dia.

Iwan Fals menemui Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, antara lain untuk membicarakan rencana konser Nyanyian Rakyat dengan empat juta penonton.

"Selain mengucapkan selamat dan silahturahmi, juga konsultasi tentang gagasan saya tentang konser itu," kata Iwan Fals.

Ia mengaku sudah mengirimkan surat untuk bertemu Presiden pada Desember 2014 namun baru terealisasi sekarang.

"Saya ingin bertemu karena waktu itu beliau sempat hadir ke rumah saya," katanya.

Ia menyebutkan pemerintah lebih tahu mengenai lokasi yang bisa digunakan untuk konser dengan empat juta penonton.

"Saya tunggu kabar dari pemerintah apakah ide ini bisa dilaksanakan atau tidak," kata dia.

Ia menyebutkan ada rencana kerja sama dengan salah satu stasiun televisi untuk menggelar konser namun dengan penonton maksimal 100.000 orang.



Pewarta: Agus Salim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015