Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon terkesan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum Parlemen di Uzbekistan beberapa waktu lalu karena dari hasil pengamatan di lima Tempat Pengamatan Suara (TPS) di Kota Tashkent, pemilu berjalan damai dan tidak ada satupun laporan kekerasan yang diterima Elections  Committee selaku penyelenggara pemilu.

"Pemilu di Uzbekistan berjalan dengan baik dan berlangsung damai. Saya terkesan dengan tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan dan penitipan anak di setiap TPS," kata Fadli Zon, saat bertemu dengan Pimpinan Parlemen Uzbekistan Athkam Shadmanov, beberapa waktu yang lalu, di Uzbekistan, seperti dikutip dari laman dpr.go.di, Jumat.

Selain untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, Fadli dan rombongan juga memantau pelaksanaan pemilu legislatif di Uzbekistan. Fadli didampingi Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq (F-PKS), Anggota Komisi I Firmandez (F-PG) dan Muhammad Syafrudin (F-PAN).

Politisi F-Gerindra ini mengapresiasi dengan diberikannya kesempatan yang sama kepada setiap peserta pemilu untuk melaksanakan kampanye, baik melalui media cetak, maupun media elektronik. Dan semua biaya kampanye itu dibiayai oleh pemerintahnya.

"Meskipun cuaca sangat dingin, namun hal tersebut tidak menghalangi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Hal itu terbukti dari angka partsisipasi pemilu yang mencapai angka 88 persen lebih. Berarti, tingkat partisipasi politik sangat tinggi dalam pemilu ini," kata politisi asal Dapil Jawa Barat V ini.

Selain memantau pelaksanaan pemilu, delegasi Indonesia juga membicarakan mengenai hubungan kedua negara. Fadli menyampaikan, dalam rangka meningkatkan kerjasama kedua negara, ia mengusulkan agar segera dibentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Antar Parlemen Indonesia – Uzbekistan.

"Usulan ini pernah disampaikan oleh delegasi Indonesia saat mengunjungi Uzbekistan pada 2013 lalu. Namun sampai saat ini belum terealisasi," katanya. Usulan dari delegasi Indonesia ini pun mendapatkan sambutan baik dari Pimpinan Parlemen Uzbekistan, dan berharap grup ini segera terwujud.

Pada pertemuan ini, kedua belah pihak juga sepakat untuk lebih meningkatkan lagi kerjasama bidang sosial, budaya dan pariwisata. Banyaknya situs bersejarah, terutama yang berkaitan dengan perkembangan pengajaran agama Islam, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke Uzbekistan.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015