Malang (ANTARA News) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman memperkirakan bahwa pada minggu depan sekitar 500 ribu hektare tanaman padi di Jawa Timur bakal dipanen.

"Banyak faktor yang menentukan, misalnya penyaluran benih dan pupuk yang tepat waktu, tidak seperti sebelumnya dan traktor juga sudah disalurkan pada November sampai Desember tahun lalu," kata Mentan di Malang, Kamis.

Hal tersebut, ia sampaikan saat meninjau lokasi panen dan tanam dalam rangka "Percepatan Tanam Padi Menuju Indeks Pertanaman (IP) Padi 300" Kelompok Tani Mekar Sari Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Malang.

Ia mengatakan, saat ini daerah Malang sudah panen sebesar 11 ton beras karena berbagai faktor-faktor tersebut seperti tercukupinya kebutuhan benih dan pupuk.

Selain itu, kata Mentan, faktor lain yang sangat menentukan adalah masa tanam yang mundur di Jawa Timur.

"Ini ada hikmahnya, pertama pasti rantai tikus dan hama terputus karena kekeringan dan serangan hama yang ada di Jatim hanya di bawah 2 persen yang biasanya bisa mencapai 10 persen," katanya.

Mentan juga menjelaskan, di Januari lalu, terdapat fotosintesis hama yang aman sehingga produksi lebih tinggi.

"Namun, apabila panen pada saat musim hujan kemungkinan banyak hama yang menyerang, memang tanaman bisa ditumbuh tetapi banyak yang mati akibat diserang hama dan kadang-kadang hal tersebut tidak diperhitungkan terlebih dahulu," tuturnya.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015