Kita harus lihat model-model video game yang kekerasan, yang sekarang keberadaannya luar biasa masif
Bandung (ANTARA News) - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan siap meneliti fenomena aksi begal yang kini marak dilakukan kelompok anak muda di Indonesia.

"Kekerasan yang terjadi terjadi ini, seperti tadi saya katakan pendidikan itu ada tiga, rumah, sekolah, lingkungan. Karena itu saya akan lihat yang sekolah, kita harus sama-sama dengan orang tua di rumah dan lingkungan," katanya, di Bandung, Sabtu.

Ditemui setelah menjadi pembicara pada Seminar Pendidikan Karakter di Gedung KAA Bandung, Anies mengatakan kekerasan yang terjadi pada kelompok anak muda bisa disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya video game.

"Kita harus lihat model-model video game yang kekerasan, yang sekarang keberadaannya luar biasa masif," kata dia.

Akibat pengaruh video game kekerasan tersebut, kata dia, anak-anak seringkali tidak bisa membedakan mana kekeran yang virtual dengan kekerasan yang nyata.

"Ini harus kita kendalikan oleh kita semua pihak baik orang tua, guru ataupun lingkungan sekitar," kata dia.

Ia juga meminta agar lingkungan sekolah mulai dari kepala sekolah, guru bimbingan konseling dan wali kelas agar jeli dan tegas terkait kasus kekerasan.

"Pemerintah akan mendukung kepala sekolah yang berani bertindak tegas terhadap munculnya kekerasan. dan bila ada masalah maka bukan hukuman tapi kedisiplinan bersama orang tua, karena yang menangani di rumah adalah orang tua," katanya.

Ia telah menyusun materi khusus tentang hal tersebut dan menginstrusikan sekolah untuk mengundang orang tua agar anaknya terhindar dari kekerasan seperti kelompok begal.

Sebelumnya Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Kebudayaan Anies Baswedan untuk meneliti fenomena aksi begal yang kini banyak dilakukan kelompok anak muda di Indonesia.

"Saya baru saja kontak Pak Anies Baswedan untuk segera melakukan penelitian, apa penyebab serta jalan keluar mencegah dan mengatasi fenomena begal yang terjadi sekarang ini," ujar Wapres di Makasar, Jumat (27/2).

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015