Jakarta (ANTARA News) - Guru Besar Universitas Pertahanan, Salim Said, mengatakan tidak ada politisi yang berkeinginan mundur dari jabatannya dengan legawa sehingga wajar jika politisi yang sedang menjabat jabatan strategis seperti ketua umum berusaha mempertahankan jabatan itu.

"Ada dua profesi yang tidak kenal pensiun, aktor dan politisi. Politisi yang tersingkir itu karena tidak laku. Jadi jangan berharap ada politisi yang mundur dengan legawa," kata Salim Said dalam diskusi bertajuk "PAN Menatap Masa Depan" di Jakarta, Sabtu.

Keinginan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa menjabat kembali posisi itu dinilainya wajar terjadi dalam perpolitikan di Indonesia karena partai politik belum dapat menjalankan tugasnya dalam mempersiapkan kader-kader baru.

Ia menilai kaderisasi tidak berjalan di partai politik sehingga pembangunan politik untuk reformasi juga tidak berjalan dengan baik.

Sementara dalam kesempatan yang sama pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto, menilai pemimpin negara yang baik sulit terlahir karena sistem kaderisasi partai politik yang buruk.

Salah satu hal yang ia soroti adalah transaksi uang untuk mendapatkan jabatan-jabatan strategis di partai politik merupakan hal sering terjadi.

PAN, ujar dia, seharusnya menjalankan regenerasi kepemimpinan mengingat semangat reformasi yang diusung partai itu sejak berdiri.

"Setelah melewati empat kali pemilu harusnya PAN sudah bisa mencetak kader-kader baru," kata dia.

Kongres PAN dijadwalkan berlangsung di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Kabupaten Badung, pada 28 Februari hingga 2 Maret 2015.

Salah satu agenda penting dalam kongres tersebut adalah pemilihan ketua umum partai dengan dua nama yang masuk bursa yakni pertahana Hatta Rajasa dan Zulkifli Hassan.



Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015