Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 20 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Yaman akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (1/3).

Para WNI itu diberangkatkan sehari sebelumnya dari Bandara Internasional Sanaa, melalui jadwal reguler dengan menggunakan maskapai Yaman Airways, demikian keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Para WNI tersebut terdiri dari enam pelajar, yang tiga di antaranya bersama istri, enam balita dan lima anak-anak.

Sesampai di Jakarta, para WNI itu akan diserahterimakan oleh Kemlu RI kepada kementerian atau lembaga pemerintah pusat atau pemerintah provinsi dari masing-masing asal warga.

Mereka yang telah dievakuasi itu berasal dari Sumatera Selatan, Maluku, Aceh, dan Kalimantan Timur.

"Selanjutnya, pemulangan mereka ke daerah asal masing-masing dapat difasilitasi oleh Kemlu bekerja sama dengan pemda terkait," kata Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir.

Menurut dia, proses evakuasi berhasil dilakukan karena kerja sama antara KBRI di Sanaa dengan otoritas terkait di Yaman.

Evakuasi itu dilaksanakan sebagai tanggapan KBRI Sanaa atas permintaan dari sebagian WNI di Yaman kepada pemerintah untuk memfasilitasi kembali ke Tanah Air.

Berdasarkan keterangan Kemlu, hingga 24 Februari 2015, sebanyak 70 orang WNI mendaftarkan diri untuk fasilitas evakuasi dari Yaman.

"Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah apabila situasi di Yaman dirasa belum kondusif bagi mereka untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Mereka dipulangkan seacara sukarela karena permintaan individual terkait situasi terakhir di Yaman," ujar Arrmanatha.

Dia juga menyampaikan bahwa Pemerintah RI sampai sekarang tidak memiliki rencana untuk mengurangi atau menghentikan aktivitas dan operasional KBRI di Sanaa.

Hal tersebut, kata dia, dilakukan untuk memastikan bahwa pelayanan dan perlindungan WNI di Yaman dapat berjalan dengan baik, terkoordinasi, dan terukur, serta sejalan dengan langkah perlindungan WNI sebagai prioritas politik luar negeri Pemerintah.

"Sebagai negara sahabat, Indonesia mengharapkan agar Yaman tetap stabil, aman, dan sejahtera, sehingga hubungan antara kedua negara dapat terus ditingkatkan dan memberi manfaat untuk terus berkontribusi bagi perdamaian dunia," kata Jubir Kemlu itu.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015