Anggaran pemasaran pariwisata kita ini masih seperduabelasnya Malaysia, padahal kontribusi pariwisata bisa lebih besar ketimbang membangun industri lain
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjanjikan empat hal sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap pengembangan pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"Ada empat hal yang (akan) saya dukung untuk Banyuwangi," kata Arief Yahya dalam acara peluncuran Festival Banyuwangi 2015 di Gedung Sapta Pesona di Jakarta, Sabtu.

Hal pertama yakni dukungan pemasaran dimana pihaknya menganggarkan Rp1,5 miliar untuk mendukung tiga event dalam rangkaian Festival Banyuwangi tahun ini.

Menteri menyadari secara umum anggaran pemasaran untuk mendukung pariwisata masih sangat lemah sehingga pihaknya berupaya mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk wilayah-wilayah yang memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan sektor pariwisatanya.

"Anggaran pemasaran pariwisata kita ini masih seperduabelasnya Malaysia, padahal kontribusi pariwisata bisa lebih besar ketimbang membangun industri lain," katanya.

Khusus untuk Banyuwangi, bantuan Rp1,5 miliar itu ditargetkan mampu mendatangkan tambahan 30.000 wisatawan untuk berkunjung ke wilayah itu.

Selain bantuan promosi, hal kedua yang dijanjikan Menpar adalah pendukungan dalam mengembangan destinasi.

Pihaknya akan mendorong para pemangku kepentingan terkait untuk terjun langsung ke destinasi wisata manapun yang telah ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata oleh Pemkab Banyuwangi.

Selain itu, Arief Yahya juga menjanjikan akan membantu pengembangan sumber daya manusia terutama bagi mereka yang bergerak di sektor pariwisata Banyuwangi.

"Kami akan perkuat Politeknik Pariwisata di Banyuwangi dan kami akan bantu sertifikasi 100 putra-putri Banyuwangi dengan sertifikat standar ASEAN," katanya.

Hal keempat yang dijanjikannya yakni membantu studi wisata bahari termasuk studi pembangunan marina.

"Apalagi wisata bahari banyak yang bisa dikembangkan di Banyuwangi," katanya.

Pada kesempatan yang sama Bupati Banyuwangi Abdulllah Azwar Anas mengatakan pengalamannya membangun pariwisata Banyuwangi dalam empat tahun membuatnya semakin yakin membangun pariwisata relatif sedikit pro dan kontra.

"Awalnya PKL direlokasi marah-marah tapi setelah ditata mereka senang karena penghasilannya naik 300-400 persen," katanya.

Kinerja pariwisata di Banyuwangi sendiri dinilainya mampu mendongkrak pendapatan perkapita masyarakat dari Rp14,97 juta perkapita pertahun pada 2013 menjadi Rp25,5 juta perkapita pertahun pada 2014.

Sementara kontribusi pariwisata memberikan nilai tambah Rp1,16 triliun atau tumbuh 17 persen dibandingkan 2012, atau naik 56 persen dibandingkan 2011.

Ke depan pihaknya ingin menjadikan Banyuwangi sebagai pusat destinasi wisata keluarga.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015