... pemerintahan yg bersih-korupsi...
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew, dikabarkan wafat hari ini. Para tokoh pun menyampaikan rasa belasungkawanya melalui media sosial, termasuk Twitter.

Akan tetapi, sejauh ini belum ada pernyataan resmi pemerintah Singapura tentang kondisi kesehatan Lee, menteri senior dalam kabinet pemerintahan Lee Hsien Loong, itu. Hingga 20 jam lalu, laman www.channelnewsasia.com menyatakan, kondisi Lee masih stabil. 

"Saya telah diberitahu bahwa beliau dalam kondisi stabil dan dokter terus secara ketat mengawasi perkembangan kesehatannya," kata Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura, Yacoob Ibrahim, dalam laman itu.

Salah satu tokoh Indonesia yang menyampaikan rasa duka atas kematian Lee adalah sastrawan Goenawan Mohamad dalam akun @gm_gm.

"Lee Kuan Yew wafat. Kekuasaannya yang otoriter sering berlebihan, tapi Singapura dibangunnya sbg tauladan pemerintahan yg bersih-korupsi." demikian kicau Mohamad yang telah di-retweet puluhan pengikutnya.

Lee telah dirawat di Singapore General Hospital sejak 5 Februari 2015, setelah kondisinya menurun karena mengalami pneumonia berat. Pada Kamis (26/2), Lee dirawat di ruang perawatan intensif. 

Istri Lee, terlahir dengan nama gadis Kwa Geok Choo, telah berpulang pada 2 Oktober 2010 pada usia 89 tahun. 

Lee yang pernah mengaku sebagai murid Presiden Soeharto, pada medio '70-an pernah datang ke Jakarta untuk memberi menaburi bunga makam Usman dan Harun, dua relawan Indonesia yang kemudian ditangkap dan dihukum gantung atas sabotasenya di Singapura, pada dasawarsa '60-an. 

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015