Jakarta (ANTARA News) - Tim sepak bola putri Jakarta Matador FC melenggang ke final Kartini Cup 2015 setelah pada semifinal di Lapangan Rondo Kuning, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu, menang tipis 1-0 atas tim tuan rumah Putri Kabupaten Kediri.

Gol kemenangan tim yang baru terbentuk pada 2011 itu diciptakan oleh Risma Delia. Satu gol ini sudah cukup membawa Jakarta Matador FC ke fina yang sesuai dengan rencana digelar di tempat yang sama Minggu (1/3).

Di partai final, Risma Delia dan kawan-kawan di partai final akan berhadapan kembali dengan Persema Malang yang juga melenggang ke final setelah mengalahkan PSDM Blitar dengan skor telak 10-0. Pada pertandingan di babak penyisihan, Putri Jakarta Matador FC harus mengakui keunggulan Persema dengan skor 0-4.

"Kami mencoba tidak mengulang hasil sama. Usia perjalanan bukan menjadi patokan akhir, kemarin menang sekarang bisa kalah, begitu juga sebaliknya. Semua bisa berubah terjadi 2x45 menit," kata Asisten Pelatih Putri Jakarta Matador FC, Jaenuri seperti yang dilansir tim media Matador FC.

Perjuang tim Jakarta Matador FC ke partai puncak sebenarnya bukan perkara mudah karena lawan merupakan salah satu tim yang mempunyai produktifitas gol yang tinggi yaitu 20 gol. Hanya saja, tim yang sebelumnya menjalani pemusatan latihan di Jember, Jawa Timur itu mampu meredam tekanan tim tuan rumah.

Putri Kabupaten Kediri yang merupakan juara Grup B itu bermain cukup solid. Namun, berkat kejelian jajaran pelatih Jakarta Matador FC dalam menyusun strategi, akhinya tim yang masuk dalam manajemen PT HM Jakarta Sportindo mampu memenangkan pertandingan lewat gol tunggal Risma Delia.

Lebih lanjut Jaenuri mengatakan, setelah Jakarta Matador FC dipastikan lolos ke final pihaknya langsung konsentrasi menyiapkan strategi guna menghadapi Persema Malang. Lawa di final, kata dia, merupakan tim tangguh dan juga sudah sarat dengan pengalaman bertanding.

"Kami belajar banyak dari pertemuan pertama, ada beberapa celah yang coba kami manfaatkan saat menghadapi Persema nanti. Yang terpenting suasana tim bagus. Semua kalau dijalani dengan enjoy akan terasa lebih mudah, meski mungkin sebenarnya sulit," katanya menambahkan.

Persema Malang merupakan tim yang telah berkiprah dipersepakbolaan nasional sejak 1953. Bahkan, tim putranya telah malang melintang di kasta tertinggi sepak bola Indonesia yaitu Indonesia Super League (ISL). Karena ada kemelut dipersepakbolaan nasional beberapa waktu yang lalu akhirnya tim yang berjuluk Laskar Ken Arok itu turun kasta. 

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015