Solo (ANTARA News) - Tim Hangtuah Sumsel IM menundukkan Garuda Kukar Bandung dengan skor 81-59 pada pertandingan IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2015 Seri VI di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu.

Tim Hangtuah yang meraih kemenangan atas Garuda Kukar tersebut mampu mendekatkan klasemen sementara urutan kedelapan dengan 26 poin atau hanya selisih satu poin di bawah Garuda, 27 poin.

Tim Hangtuah Sumsel yang menghadapi Garuda Kukar Bandung bermain seru dan agresif pada kuarter pertama. Hangtuah melalui Januar Kuntara dan Ahmad Junaidi mampu unggul dengan 16-13 atas Garuda.

Pada kuarter kedua bertarungan antara Hangtuah dan Garuda sengit. Garuda lebih angresif dan menambah angka 21 poin, sedangkan Hangtuah 17 poin, sehingga sempat mengejar 33-34.

Namun, Hangtuah Sumsel yang bermain menekan dan fokus pada kuarter ketiga mampu unggul atas Garuda dengan skor 58-52. Airlangga Sabara dan Ahmad Junaidi menyumbang terbanyak poin untuk Hangtuah.

Hangtuah memasuki kuarter keempat tidak memberikan kesempatan pemain Garuda, sehingga poin demi poin terus dikumpulkan melalui Januar Kuntara, Mei Joni, Airlangga, sedangkan Garuda tidak mau kalah. Melalui tembakan Diftha dan Permadi Damar, mereka banyak menghasilkan poin untuk timnya.

Pertandingan antara Hangtuah melawan Garuda sempat dihentikan oleh wasit saat waktu tersisa 1,55 menit karena ada pemain Hangtuah yang cedera. Namun, wasit saat menghentikan salah satu pemain Garuda melakukan tembakan tiga poin, tetapi tidak disahkan oleh wasit.

Hal tersebut membuat protes keras dari pelatih Garuda Kukar Bandung TjeTjep Firmansyah hingga kemudian diusir oleh wasit keluar dari arena. Akhirnya, pertandingan antara Hangtuah lawan Garuda dilanjutkan untuk menyelesaikan sisa waktu di kuarter keempat.

Meskipun pemain kedua tim sudah memasuki lapangan, mereka mau bermain serius. Mereka hanya memainkan bola di lapangan tengah sambil menghabiskan sisa waktu. Hangtuah akhirnya menang atas Garuda dengan skor 81-59.

Pemain Hangtuah Sumsel IM, Ahmad Junaidi, pada pertandingan tersebut berhasil menyumbang angka terbanyak dengan 16 poin, sedangkan Diftha Pratama dan Permadi Damar dari Garuda sama-sama mengumpulkan 13 poin untuk timnya.

Menurut pelatih Garuda Kukar Bandung Tjetjep Firmansyah, wasit yang memimpin pertandingan tidak konsisten dan sering merugikan timnya.

Seharusnya, katanya, wasit tidak menghentikan pertandingan pada kuarter keempat, sisa waktu tinggal sekitar dua menit.

"Karena pemain Hangtuah yang cedera itu, posisi berada di luar garis lapangan permainan. Bahkan, pemainnya yang menembak bola masuk ring lawan tidak dianggap menambah poin," kata Tjetjep usai pertandingan.

Menurut dia, kedua tim sebenarnya menampilkan permainan yang bagus dan mereka saling menekan, tetapi kepemimpinan wasit yang tidak konsisten merusak permainan.

Menurut Pelatih Hangtuah Sumsel IM Tondi Raja Syailendra, timnya bisa sukses meraih kemenangan melawan Garuda karena mereka fokus pada pertandingan dan bermain agresif saat bertahan dan menyerang.

Ia mengatakan kemenangan atas Garuda tersebut bisa menjadi modal pada pertandingan selanjutnya melawan NSH GMC Jakarta di GOR Sritex Arena Solo, Minggu (1/3).

Pada pertandingan sebelumnya, Bimasakti Nikko Steel Malang berhasil mengalahkan NSH GMC GSBC Jakarta dengan skor 69-57, sedangkan Satria Muda Britama Jakarta mampu mengalahkan Pacific Caecar Jakarta dengan skor 87-64.

Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015