Pemerintah kurang sosialisasi soal naiknya harga bensin dan berapa harga minyak dunia saat ini
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah warga belum mengetahui harga bahan bakar minyak jenis premium mengalami kenaikan mulai 1 Maret 2015 menjadi Rp6.900 per liter.

"Lho kok harganya naik? Tumben enggak ada pengumuman dari Presiden Jokowi di televisi," kata Puji Setiadi di SPBU Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu.

Wilson Siagian, warga Kelurahan Kebon Bawang Jakarta Utara mengeluhkan sikap pemerintah yang kurang melakukan sosialisasi mengenai naiknya harga bahan bakar dengan nama lain Ron 88 tersebut.

"Saya yakin banyak yang tidak tahu. Pemerintah kurang sosialisasi soal naiknya harga bensin dan berapa harga minyak dunia saat ini," kata Wilson di SPBU Kelapa Gading.

Selain itu petugas SPBU yang terletak di seberang Mall Artha Gading tersebut membenarkan banyak konsumen yang terkejut dengan kenaikan harga premium. "Sejak pagi sudah banyak yang isi (premium) tapi belum tahu harganya sudah naik," kata Fitria Rizki petugas SPBU Kelapa Gading.

Petugas yang berjaga sejak malam sebelum harga dinaikan pun mengatakan tidak ada antrian di SPBU.

"Tadi malam sama saja seperti hari biasa, cenderung sepi. Enggak ada antrian seperti kenaikan bensin sebelumnya. Mungkin banyak yang belum tahu atau merasa kenaikannya tidak besar," kata Usup petugas SPBU itu.

Mulai 1 Maret 2015 harga BBM jenis premium naik Rp200 per liter menjadi Rp6.900 akibat harga indeks pasar minyak premium mengalami kenaikan pada kisaran 55-70 dolar per barel. Sementara harga BBM jenis minyak tanah dan solar bersubsidi diputuskan tetap di harga masing-masing yakni Rp2.500 dan Rp6.400 per liter.

Pewarta:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015