Tangerang (ANTARA News) - Sejumlah konsumen meminta PT Angkasa Pura II mendorong pihak maskapai untuk segera menyediakan mesin pembelian tiket terkait ditiadakanya gerai penjualan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Kualanamu per 1 Maret 2015.

"Untuk mempermudah pembelian maskapai harus segera menyediakan mesin tiket otomatis untuk kami yang ingin terbang mendadak," kata Muhammad Fajrin yang ingin bertolak ke Surabaya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangeerang, Banten, Minggu.

Fajrin mengatakan pihak maskapai menyarankan kepada konsumen yang ingin berpergian dengan segera atau go show bisa membeli tiket online atau memanfaatkan jasa agen perjalanan.

"Tapi jika membeli online minimal empat jam sebelum terbang, cukup lama," katanya.

Selain itu, Rohayati yang ingin segera terbang ke Bali mengaku kebingungan untuk membeli tiket.

"Saya ini tidak biasa pakai pesawat, saya bingung. Saya mau nengok anak sakit di Bali tapi tidak tahu cara beli tiket lewat online," kata Rohayati yang kemudian diarahkan petugas bandara ke custumer service sebuah maskapai.

Petugas custumer service maskapai AirAsia di Terminal 3 membenarkan adanya keluhan dari penumpang yang ingin membeli tiket dengan segera.

"Kami hanya mengikuti prosedur, saat ini kami tidak melayani penjualan dan belum ada mesin tiket yang tersedia. Kami harap penumpang bisa menggunakan agen perjalanan atau membeli tiket online," Kata Nuraini Abbas petugas custumer service maskapai Air Asia.

Sebelumnya Manajer Humas dan Protokoler Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, kepada Antara, Senin (2/2), mengatakan penutupan gerai tiket dilakukan untuk meningkatkan pelayanan publik di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jasa bandara ketika sampai di terminal sudah memiliki tiket," papar Yudis Tiawan.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015