Jakarta (ANTARA News) - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak Rp200/liter sejak Minggu (1/3) tidak mempengaruhi harga daging di pasar tradisional Kramat Jati Jakarta Timur.

Yusuf, salah satu penjual daging sapi di Kramat Jati mengatakan harga dagangannya masih stabil, yaitu Rp95.000/kg.

"Harga masih sama dengan kemarin," kata Yusuf di Jakarta, Senin.

Menurut dia, selama harga dari pemasok tidak berubah maka dia pun tidak akan menaikkan harga.

Di pasar Kramat Jati, para penjual daging sapi lain, termasuk Samsul, juga mematok harga yang sama.

"Kenaikan BBM tidak ada pengaruhnya," kata Samsul. Begitu pula dengan harga daging ayam yang dipatok dengan kisaran harga Rp35.000/ekor.

Menurut Suci, pedagang ayam, harga tersebut masih sama seperti kemarin.

Sementara itu, berbagai harga bahan pokok seperti minyak, mentega dan susu juga tetap stabil.

Budi, pedagang berbagai kebutuhan pokok di Kramat Jati mengatakan sama sekali tidak ada perubahan harga sembako di toko miliknya.

Menurut Yanto, pedagang sembako lain, penentuan harga tergantung dari agen pemasok sembako, bukan dari kenaikan harga BBM.

"Tergantung agennya, kalau mereka tidak naikin harga ya kita juga tidak ikut," ujar dia.

Harga telur juga terpantau stabil, yaitu kisaran Rp19.000-Rp20.000/Kg.

Ati, salah satu pedagang, mengatakan harga telur yang dijualnya tidak berubah dari hari-hari sebelum kenaikan harga BBM. S

Sementara Widi, pedagang telur lain, justru mengaku tidak tahu menahu bahwa pemerintah menaikkan harga BBM kemarin.

"BBM naik kapan? Ini harga masih sama karena stok ini saya beli dari Blitar hari Sabtu, jadi belum ada kenaikan," imbuh Widi.

Mulai 1 Maret 2015 harga BBM jenis Premium dan Pertamax naik Rp200/liter akibat harga indeks pasar minyak mengalami kenaikan pada kisaran 55-70 dolar/barel.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015