Jakarta (ANTARA News) - General Motors Indonesia (GMI) menjamin layanan purna jual (after sales services) Chevrolet Spin akan tetap tersedia, meskipun pabriknya di Indonesia akan resmi berhenti beroperasi pada Juli 2015.

"Mereka (GMI) mengatakan akan menjamin spare part-nya termasuk service-nya. Dengan ditutupnya pabrik tersebut, GMI tidak akan menjual Chevrolet Spin lagi di Indonesia," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin usai bertemu dengan pihak GMI di Jakarta, Senin.

Menperin mengatakan, pada dasarnya, hanya pabrik yang memproduksi Chevrolet Spin saja yang berhenti beroperasi, sementara GMI masih ada di Indonesia, sehingga kedua layanan tersebut masih bisa disediakan bagi pelanggan Chevrolet, yang populasinya sekitar 25.000.

Menurut Menperin, pabrik GMI yang ada di Bekasi tidak akan dijual, namun mesin-mesin yang ada di dalamnya akan dipindahkan ke India.

Menperin menambahkan, GM pada dasarnya tetap optimis dengan pasar otomotif di Indonesia, terbukti dari investasi baru yang akan dilakukan untuk membangun pabrik mobil dengan merek Wuling, yang mulai beroperasi pada 2017 di Indonesia.

Investasi senilai 700 juta dollar AS tersebut merupakan gabungan dari 3 perusahaan, yaitu General Motors, SAIC Motor Corp Ltd dan Wuling Motors berupa perusahaan patungan SAIC-GM-Wuling.

Targetnya, GM dan mitra bisnisnya tersebut akan mulai memproduksi150 ribu unit mobil per tahun dengan lokasi pabrik di Cikarang.

"Persiapan-persiapan sudah dilakukan termasuk rencana mendirikan pabrik di sekitar Jakarta. Kemungkinan produksi mobil mereka akan masuk ke segmen LCGC," ujar Menperin Saleh Husin.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015