Jakarta (ANTARA News) - Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan pihaknya akan menemui keluarga korban AirAsia QZ8501, terkait pemberhentian operasi evakuasi.

"Besok pagi (Selasa 3/3) saya akan bertemu dengan keluarga, saya akan berkonsultasi dengan mereka karena operasi musti harus jelas, harus ditutup," kata Soelistyo, usai menghadap Presiden Joko Widodo di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Dia juga menghargai harapan dari pihak keluarga untuk memperpanjang pencarian korban yang hingga saat ini belum ditemukan.

"Untuk menemukan 100 persen juga tidak mungkin dalam konteks pengalaman selama ini. Kita sudah maksimal mengusahakan. Besok saya negosiasi dengan keluarga, kalau mereka menghendaki tambahan pasti saya juga akan memperhatikan itu, tetapi tentu dengan kurun waktu yang jelas ya," kata Soelistyo.

Dia mengatakan setelah dilakukan konsultasi denan pihak keluarga maka operasi akan ditutup, karena tidak bisa memenuhi harapan mereka dengan waktu yang tidak pasti.

"Setelah itu semua tidak ada lagi, kita akan kembali bekerja untuk tugas-tugas yang lain. Kemudian keluarga juga nanti terakhir setelah saya berikan tambahan itu untuk bisa berziarah lah ke tempat titik pesawat itu mengalami kecelakaan," tutur Soelistyo.

Basarnas mengungkapkan sampai saat ini total jenazah yang sudah ditemukan oleh Tim SAR gabungan berjumlah 103 orang dari jumlah 162 penumpang, sehingga masih ada 59 korban yang belum ditemukan.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015