Madrid (ANTARA News) - Menteri Ekonomi Spanyol Luis de Guindos, Senin (2/3), mengatakan para pejabat Uni Eropa memperkirakan hipotesis dana talangan (bailout) ketiga untuk Yunani bisa mencapai antara 30 hingga 50 miliar euro (34-55 miliar dolar AS).

Para pejabat Eropa telah memperkirakan bahwa kebutuhan pembiayaan Yunani bisa memerlukan paket bantuan "30 miliar, 40 miliar, 50 miliar euro", menteri mengatakan kepada wartawan di utara kota Pamplona.

Tanpa mengkonfirmasi bahwa pembicaraan sedang dilakukan untuk dana talangan ketiga, menteri mengatakan Spanyol akan memberikan kontribusi "sekitar 13 persen dari jumlah itu" jika paket bantuan lain akan diberikan kepada Yunani.

Surat kabar Jerman Rheinische Post sebagaimana dikutip AFP melaporkan pada 25 Februari, mengutip sumber-sumber di Berlin, bahwa dana talangan ketiga untuk Yunani akan bernilai 20 miliar euro.

Ini "terlalu dini" untuk berbicara tentang dana talangan ketiga, kata juru bicara Departemen Keuangan Jerman pada saat itu.

Dana talangan ketiga akan menjadi pembalikan serius bagi pemerintah Yunani berhaluan kiri yang meraih kekuasaan pada Januari karena janji bahwa Athena akan meninggalkan era dana talangan Uni Eropa dan pemotongan belanja yang terkait di belakangnya.

Yunani akan lebih memilih untuk menerima kredit tetapi "itu lebih mungkin bahwa kami akan bergerak menuju sebuah program baru", seorang pejabat senior Eropa mengatakan pada Selasa.

Yunani menerima dua talangan, pada 2010 dan 2012, dengan nilai total 240 miliar euro dan Perdana Menteri Yunani baru Alexis Tsipras telah berulang kali mengatakan tidak akan ada "memorandum ketiga" seperti perjanjian yang dikenal sebelumnya.

Komentar de Guindos datang setelah pertukaran pernyataan menegangkan akhir pekan lalu antara Athena dan Madrid.

Tsipras mengatakan pada Sabtu (28/2) bahwa selama pembicaraan terakhir bahwa Yunani menerima sebuah perpanjangan dana talangannya selama empat bulan, tekanan dari negara tertentu Eropa lainnya "memiliki karakter pemerasan" -- terutama menunjuk ke Spanyol dan Portugal.

"Pasukan konservatif (di Eropa) mencoba untuk membuat jebakan bagi kita, untuk mendorong kita menjadi asfiksia keuangan," tambahnya.

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy memukul balik pada Minggu (1/3), menuduh Tsipras mencari "musuh eksternal" dan "tidak serius".

Baik Madrid maupun Lisbon telah mengajukan protes resmi terhadap Tsipras atas komentarnya dengan Brussel.

"Baik Spanyol maupun Portugal adalah negara yang paling sulit" dalam pembicaraan, de Guindos mengatakan pada Senin.

(Uu.A026) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015