Jakarta (ANTARA News) - Tahukah Anda instalasi air pada bangunan rumah tinggal merupakan bagian yang sangat penting karena berkaitan dengan air.

Jaringan instalasi dengan menggunakan jenis pipa yang salah dapat mencemari air yang akhirnya berakibat buruk pada kesehatan.

Kualitas air tak hanya dilihat dari segi ketersediaan jumlah, tapi juga dilihat dari segi kemurnian air.

"Bahan berbahaya yang terdapat dalam media saluran atau pipa dapat mempengaruhi kemurnian air, salah satu bahan berbahaya adalah timbal," kata Septian, product specifier salah satu produk pipa di Jakarta, Rabu.

Unsur timbal (Pb), menurut Septian, sangat berbahaya, utamanya bagi bayi dan anak-anak. Timbal bisa menyebabkan gangguan neurologi atau saraf, gangguan fungsi ginjal, gangguan sistem reproduksi dan gangguan hemopitik.

Dalam pembuatan produksi pipa sendiri, timbal biasa digunakan sebagai bahan anti-korosif. "Oleh sebab itu, dalam penggunaan pipa, sebaiknya pilih pipa yang tidak menggunakan timbal dalam pembuatannya," kata Septian.

Selain timbal, pipa juga biasanya menggunakan senyawa pelentur yang berbahaya bagi kesehatan.

"Biasanya itu ada di dalam pipa jenis PVC, kalau jenis UPVC tidak menggunakan pelentur karena sudah ada fitting yang bisa digunakan untuk membelokan alih-alih menggunakan bahan tersebut," kaya Septian.

Bahan pelentur yang biasa digunakan dalam PVC adalah kelompok bahan kimia, pthalate.

Dalam industri tekstil bahan-bahan itu digunakan dalam pembuatan kulit buatan, karet dan PVC, serta beberapa pewarna. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan Greenpeace sempat menyerukan adanya kekhawatiran besar terhadap kadar racun dari Pthalate seperti DEHP (Bis (2-ethylhexyl) Pthalate ) yang bersifat toksik bagi reproduksi manusia, karena dapat menganggu perkembangan testis Nnnn Sent from my iPhone

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015