Makassar (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) menyatakan rencana keberangkatan petinju pelatnas SEA Games 2015 untuk berlatih di Kuba belum bisa diwujudkan karena terkendala dana.

"Seluruh petinju belum berangkat ke Kuba karena menunggu pencairan dana dari Satlak Prima. Kami tentu berharap dalam satu dua hari kedepan sudah ada kejelasan," kata Ketua Bidang Teknik dan Kepelatihan PP Pertina, John Amanupunyo, saat dihubungi dari Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Keberangkatan tim Pelatnas ke Kuba awalnya direncananya 22 Februari 2015, namun kemudian ditunda menjadi 23 Februari. Jadwal tersebut diubah lagi menjadi 25 Februari 2015 sebelum akhirnya dipastikan belum bisa berangkat hingga dana tersedia.

Menurut dia, baik tim pelatih dan atlet pada dasarnya sudah siap sejak awal. Namun karena belum ada kucuran dana dari Satlak Prima membuat tim pelatnas belum bisa diberangkatkan.

"Kami juga belum miliki jadwal terbaru. Intinya kami masih menunggu kucuran dana dan selanjutnya kembali menjadwal ulang," jelasnya.

Peserta try out ke Kuba, lanjut dia, 10 petinju pelatnas SEA Games 2015 yang terdiri dari enam putra dan empat putri.

Para petinju putra yakni Kornelis Kwangu (kelas 49 kg), Aldoms Suguro (kelas 52 kg), Rafli Langi (kelas 56 kg), Farrand Papendang (kelas 60 kg), Vinky Montolalu (kelas 64 kg), dan Kristianus Nong Sedo (kelas 75 kg).

Sedangkan empat petinju putri yaitu Beatrix Suguro (kelas 48 kg), Novita Sinadia (kelas 51 kg), Norbertha Tajum (kelas 54 kg), dan Kristina Jambay (kelas 57 kg).

Para atlet tinju tersebut, lanjut dia, akan didampingi Adi Swandana, Mesakh Yawan, dan Husni Ray sebagai pelatih serta Syaifudin Aswari Rifai sebagai manajer tim.

Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu menjelaskan, seluruh petinju direncanakan menjalani pemusatan latihan hingga menjelang pelaksanaan Piala Presiden di Palembang, Sumatera Selatan, 19-25 April 2015.

"Para petinju akan kembali ke Tanah Air minimal seminggu sebelum pelaksanaan kejuaran dunia Piala Presiden 2015. Piala Presiden ini juga sebagai ajang pembuktian sejauh mana progres atlet setelah berlatih di Kuba," ujarnya.

Sekretaris Jenderal PP Pertina, Martinez Dos Santos, mengatakan keputusan memilih Kuba sebagai lokasi try out karena memang menjadi barometer tinju amatir di dunia.

Para petinju juga akan mendapatkan banyak lawan bertanding yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan kemampuan seluruh petinju sebelum berlaga di Piala Presiden dan SEA Games 2015.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015