Kulon Progo (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengharapkan pembangunan bandara baru di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera terealisasi supaya kesejahteraan masyarakat meningkat.

GKR Hemas di Kulon Progo, Selasa, mengatakan, Kabupaten Kulon Progo sangat tertinggal jauh dibandingkan dengan kabupaten/kota di DIY.

"Gunung Kidul memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, di Kulon Progo masih biasa. Kami berharap, pembangunan bandara secepatnya teralisasi, supaya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat meningkat," kata Hemas dalam kunjungan kerjanya di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan.

Hemas mengatakan dirinya selalu ditanya Kementerian Keuangan dan Kementerian Perhubungan supaya bandara segera dibangun pada 2015 ini. Program nasional, rencana pembangunan bandara ada delapan lokasi, salah satunya di Kulon Progo.

"Apabila bandara dapat segera dibangun, harapannya anggaran APBN 2015 dapat terserap dengan baik. Kami berharap, bandara dapat terealisasi pada tahun pertama ini. Anggaran pembangunan ini sangat kecil dan diperebutkan untuk pembangunan kawasan timur," kata Hemas.

Ia mengatakan dengan adanya bandara, masyarakat dapat berjualan sepanjang jalan menuju bandara. Artinya, akan terjadi pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Namun demikian, Pemkab Kulon Progo harus menyiapkan segala sesuatunya, seperti sumber daya manusia yang trampil dibindangnya.

"Kami berharap, apabila bandara terealisasi, masyarakat Kulon Progo sebagai pelaku utama bukan sebagai penonton. Sehingga, kesejahteraan masyarakat meningkat," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengharapkan pembangunan infrastruktur bandara internasional di Kabupaten Kulon Progo dapat disegerakan sebelum harga tanah naik.

"Pembangunan infrastruktur (bandara) perlu sesegera mungkin sebelum harga tanah naik lagi," kata Mardiasmo dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD DIY Tahun 2015 di Yogyakarta.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015