Bekasi (ANTARA News) - Sejumlah pengecer elpiji 12 kilogram di Kota Bekasi, Jawa Barat, menaikkan harga jual melebihi ketentuan yang ditetapkan pemerintah.

"Harganya naik Rp10 ribu per tabung. Soalnya harga di agen pun sudah tinggi," kata salah satu pengecer elpiji 12 kilogram di Jalan Dewi Sartika RT 02/RW 06, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Abdul Kohar, Selasa.

Harga itu lebih tinggi dari kenaikan harga yang diumumkan pemerintah sebesar Rp5.000 per 1 Maret.

Menurut dia, tabung gas tersebut di tokonya dilepas dengan harga Rp140 ribu per tabung kepada konsumen yang membeli.

Kenaikan harga itu sudah berlangsung sejak beberapa pekan lalu jauh sebelum pemerintah menyampaikan pengumuman kenaikan harga.

"Tabung gas 12 kilogram harganya Rp140 ribu dari sebelumnya Rp130 ribu per tabung," ujarnya.

Di tingkat agen harga elpiji 12 kilogram sudah mencapai Rp134 ribu per tabung.

"Saya baru tahu kalau pemerintah ternyata menetapkan kenaikan harga elpiji 12 kilogram Rp5 ribu," katanya.

Hal senada diungkapkan pengecer lain di kawasan Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kevin.

"Kenaikan harga elpiji 12 kilogram membuat pembeli beralih ke tabung 3 kilogram. Jadinya sekarang langka barangnya yang 3 kilogram," katanya.

Menurut dia, kelangkaan ini membuat pengecer terpaksa ikut menaikan harga menyusul tingginya permintaan masyarakat.

"Saya jual Rp20 ribu per tabung dari sebelumnya Rp15 ribu. Soalnya di tingkat agen jualnya ke kami sudah Rp18.500 per tabung," katanya.

Menurut dia, kenaikan harga itu memicu kekecewaan konsumen karena kenaikan harga tidak didukung pasokan yang lancar.

"Ada saja yang marah. Tapi mau bagaimana lagi, pasokannya juga jarang," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015