Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menjalin kerja sama dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

"Kerja sama dengan PPATK ini bertujuan untuk mengetahui aliran dana yang terdapat di dalam rekening tiap-tiap anggota dewan," katanya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Ia mengatakan seluruh aliran dana APBD akan bisa diketahui dengan bantuan PPATK.

"Melalui PPATK itu nanti mungkin kita juga bisa sekaligus memeriksa pajak yang dibayarkan oleh setiap anggota dewan. Kita bisa tahu juga seperti apa gaya hidupnya," ujar Ahok.

Selain PPATK, dia juga akan menggunakan kesaksian para Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) DKI Jakarta dalam penanganan masalah APBD dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

"Karena dinas-dinas yang bersentuhan langsung dengan para anggota dewan. Oleh karena itu, saya harapkan mereka dapat memberikan kesaksian, membeberkan cerita sebenarnya. Nanti kita lihat saja prosesnya," tutur Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan semua proses hukum terkait permasalahan APBD dan DPRD DKI tersebut akan terus berlangsung hingga selesai.

"Proses hukum masih akan terus berlangsung. Saya memang mau perjuangkan masalah ini. Bahkan sekalipun sejumlah partai politik mulai menarik dukungan dari hak angket," ungkap Ahok. 

Pewarta: Rr.Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015